Sekda Serahkan Penghargaan Pramuka
Sekretaris daerah (Sekda) Drs Said Romadhon mewakili Kamabicab bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT Pramuka ke 58 yang pelaksanaannya dipusatkan di alun-alun eks Kawedanan Purwodadi pada Rabu pagi (14/8). Upacara berlangsung khidmat yang diikuti ratusan anggota pramuka dari tingkat siaga, penggalang, hingga penegak dan pengurus Kwarcab serta Kwaran.
Upacara yang dihadiri jajaran Forkopimda, Plt Ketua Kwarcab Sukmo Widi Harwanto SH MH, Pimpinan Bank Jateng Purworejo dan Kepala Dinas instansi itu, juga diemriahkan pasukan drumband dari SD, SMP, dan SMA. Upacara diawali dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah pengurus Pramuka yang telah mengabdikan dirinya untuk kegiatan dan kemajuan kepramukaan di Kabupaten Purworejo, berupa piagam, tropy, dan lencana.
Dalam sambutannya Sekda yang membacakan amanat Ketua Kwarnas mengatakan, Hari Pramuka kali ini mengusung tema "Bersama Segenap Komponen Bangsa, Geraakan Pramuka Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI". Tema ini hadir di tengah-tengah keprihatinan banyaknya permasalahan kekinian yang mengancam keutuhan dan keberlangsungan negara dan bangsa Indonesia.
Untuk itu, dalam rangka Hari Pramuka agar kiranya Kakak-kakak dan Adik-adik dapat diperhatikan antara lain, merebaknya Korupsi, Kolusi dan Nepolisme, terpaparnya Radikalisme dan Terorisme, serta maraknya Penyalahgunaan Narkoba merupakan tiga kejahatan yang menjadi tantangan terbesar bangsa Indonesia saat ini. “Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya mengajak segenap pengurus kwartir, para pelatih dan pembina, serta semua anggota Pramuka senantiasa menjadi pioneer dalam menanamkan nilai-nilai anti kejahatan luar biasa (extraordinary crimes),” ujarnya.
Disamping itu, adanya kerusakan dan pencemaran lingkungan merupakan kelalaian kita semua akan pentingnya mernikirkan warisan yang akan dibenkan kepada generasi penerus pada masa mendatang, Oleh karena itu, pada tataran soft skill, Kwartir Nasional mengembangkan suatu sikap hidup dan standar berperilaku baru, yang diharapkan dapat mernbudaya, mengakar dan terinternalisasi secara mendalam dalam lubuk hati setiap anggota Gerakan Prarnuka.
“Keprihatinan tentang belum terstandarnya seragam Pramuka, baik warna, desain, atribut dan tata cara penggunaannya, menunjukkan kurangnya perhatian selama ini tentang kesadaran arti penting persatuan dan kesatuan. Gerakan Pramuka akan Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI, jika kesadaran akan persatuan menjadi hal yang utama,” tandasnya.
Dikatakan, kegiatan Gerakan Pramuka merupakan bagian dan Sistem Pendidikan Nasional, sehingga penyelarasannya dengan jenjang pendidikan formal dan pendidikan non formal lainnya menjadi sangat penting. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang kini merupakan bagian dan program wajib belajar, belum sepenuhnya terakomodir dalam penjenjangan Gerakan Pramuka. Kwartir Nasional pada Hari Pramuka 2019 ini akan meminta Presiden Republik Indonesia selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional meluncurkan Pramuka Pra-Siaga, yaitu bagi anak-anak yang belum berusia 7 (tujuh) tahun.
Sementara itu Plt Ketua Kwarcab Purworejo Sukmo Widi Harwanto SH MH dalam laporannya mengatakan, gerakan Pramuka Kwarcab Purworejo berkomitmen, untuk ikut berperan aktif secara nyata dalam pengurangan sampah plastik di rumah, sekolah, gugusdepan, lingkungan tempat tinggal, dan dimana saja Anggota Pramuka berada. Dengan melakukan kegiatan nyata Pramuka Bebas sampah plastik antara lain menghindari makanan yang dibungkus plastik, saat belanja tidak menggunakan kantong plastik, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak meninggalkan sampah di tempat kegiatan.