Wabup Respon Bantuan Mesin Rem PT Chemco
Wakil Bupati Yuli Hastuti SH merespon positif atas kerjasama SMK Pembaharuan dan SMK PN 2 Purworejo dengan PT Chemco Harapan Nusantara. Bahkan tidak hanya meningkatkan sumberdaya manusia dan perekrutan tenaga kerja, namun lebih dari itu PT Chemco Harapan Nusantara berencana juga akan mempercayakan bantuan mesin lengkap pembuat kanfas rem mobil dan rem motor.
“Saya setuju sekali, dengan akan mengoperasionalkan mesin kanfas rem di sekolah PN ini. Tidak harus banyak, tapi sangat bagus serta dapat memotivasi siswa siswi untuk terus memacu diri dalam meningkatkan skillnya. Tentu ini kerjasama yang sangat membanggakan untuk terus ditingkatkan, supaya anak-anak SMK Purworejo semakin berkualitas,” tandas Yuli Hastuti pada kegiatan launching kelas industri SMK PN2 dan pengukuhan kelas industri SMK PN oleh PT Chemco Harapan Nusantara.
Launching kelas insdustri yang berlangsung di SMK PN tersebut ditandai dengan pemukulan gong dan simbolis pemakaian baju praktek. Launching juga dihadiri Pembina Yayasan Pembaharuan Drs Arie Edy Prasetyo MBA, Direktur PT Chemco, jajaran pengurus yayasan, dewan guru dan orang tua siswa serta siswa peserta kelas industri.
Menurut Yuli Hastuti, sinergi antara dunia pendidikan dengan dunia industri di masyarakat sangat dibutuhkan. Pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan di sekolah perlu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan harapan pendidikan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik dari sisi pengetahuan maupun penyelesaian masalah kontektual yang dihadapi sehari-hari.
Dikatakan, adanya syarat bagi setiap SMK memiliki perusahaan mitra sebagai sarana pembelajaran para siswa diyakini mampu mencetak lulusan yang siap kerja. Kehadiran kelas industri bagi sekolah kejuruan selain untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan bekal yang lebih baik kepada lulusan, juga dalam upaya semakin mendekatkan dunia usaha dan dunia industri,” harapnya.
Sementara itu Direktur PT Chemco Tata Hendjendra Widhisatmaka mengatakan, SMK PN ini merupakan binaan PT Chemco yang harapnnya akan dapat mencetak lulusan-lulusan yang berani bersaing. Dalam kelas industri tidak harus kerja di PT chemco tapi bisa di Perisahaan lain seperti honda kawasaki yamaha dll. Yang terpenting bisa siyap kerja dengan memuaskan. “Bahkan kami ingin tidak hanya terus menerus bekerja di perusahaan, tapi biasa mandiri mendirikan usaha sendiri,” ujarnya.
Terkait permintaan Wabup Yuli Hastuti untuk mendirikan pabrik di Purworejo, kata Henjendra, masih dikaji “Tentu tantangan kedepan, hanya saja kami masih harus memastikan segalanya dengan berbagai pihak. Namun untuk tahun ini, kami rencananya di SMK PN untuk mempercayakan satu atau dua line mesin untuk membuat kanfas rem. Nanti saya harapkan bisa dikerjakan disini. Kita bersama-sama bangun supaya tantangan Ibu Yuli tahun kemarin, bisa kita realisasikan dalam bentuk yang sedikit lain yang justru cespleng untuk sekolah pendidikan di SMK PN,” jelasnya.