Masih adanya kasus kekerasan terhadap perempuan, maka diperlukan pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. Kekerasaan terhadap perempuan harus terus dicegah, supaya jumlah kasus dapat ditekan.

Ungkapan tersebut disampaikan Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH dalam resepsi peringatan Hari Ibu ke-91, di Pendopo Bupati Purworejo pada Senin (23/12). Hadir pula Asisten Administrasi dan Kesra Drs Pram Prasetyo Achmad MM, perwakilan jajaran Forkopimda,  Ketua DWP Ny Dra Erna Setyowati Said Romadhon, Ny Yuli Sutrisno, dan dinas instansi terkait.

“Melalui Peringatan Hari Ibu ke-91 ini, saya ingin mengajak semua perempuan untuk terus maju, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan tentunya akan bersama laki-laki menjadi kekuatan besar yang memastikan terwujudnya Sumberdaya manusia  unggul dan berdaya saing menuju Indonesia Maju dan khususnya perempuan di Kabupaten Purworejo,” harap Yuli Hastuti.

Ditambahkab, pemerintah Kabupaten Purworejo berupaya meningkatkan peran perempuan dalam perempuan. Hal ini tercermin dari banyaknya perempuan yang menempati jabatan strategis dalam pemerintahan. Sementara ini ada 55 pejabat eselon dua dan tiga dari 4.334 Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan yang ada di Kabupaten Purworejo. “Kami juga selalu menempatkan perempuan dalam prioritas pembangunan,” tandasnya.

Menurutnya, peran ibu sangatlah penting dalam menentukan nasib bangsa, oleh sebab itu ibu juga harus mengambil sikap meningkatan kualitas keluarga karena Ibu adalah merupakan guru pertama dalam keluaga, karena anak-anak merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan pembangunan.

Ketua panitia Ny Yuli Sutrisno mengatakan, kegiatan resepsi Hari Ibu dilaksanakan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) bekerjasama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW). Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian peringatan hari ibu yang telah dilakukan sejak tanggal 7 Desember. Sejumlah kegiatan dilakukan, diantaranya jalan sehat, bakti sosial, donor darah, Dalam resepsi ini Dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan.

“Sejumlah aksi dipertunjukah oleh perempuan, meliputi, fashionshow, teater punokawan, yang dilakukan oleh ibu-ibu, sedangkan pertunjukan tari dari Sanggar Tari Prigel dengan peserta siswi-siswi dari beberapa sekolah dasar,” ujarnya.

Dikatakan, pertunjukan ini mengadopsi potensi lokal Kabupaten Purworejo. Seperti batik ekoprint yang dicetak dengan menggunakan dedaunan, serta dilakukan oleh pembatik lokal. Pementasan ini diharapkan dapat meningkatkan peran perempuan. Perempuan menunjukan kesetaraanya dengan kaum laki-laki.  “Perempuan dapat berkarya, dan tampil, dengan harapan perempuan lebih berperan dan mandiri. Namun jangan melupakan kodratnya sebagai wanita,” kata Yuli Sutrisno.

Dalam resepsi tersebut, juga diserahkan piala bagi para juara lomba.