Pemerintah Desa Diminta Siapkan Tempat Isolasi
Pemerintah Desa diminta untuk menyiapkan tempat isolasi khusus bagi pemudik atau warga yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) yang tidak mau melaksanakan isolasi mandiri dirumah. Apalagi mengingat ratusan warga yang masuk cluster Gowa atau peserta ijtima Gowa yang masuk kategori OTG, tersebar di berbagai wilayah di Purworejo.
“Saya mengapresiasi desa yang telah menyiapkan tempat isolasi khusus bagi pemudik. Saya berharap desa yang lain juga melakukan hal yang sama. Ini untuk mengantasipasi penyebaran covid-19 yang tak terkendalai, sekaligus mengurangi keresahan warga,” kata Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM.
Hal itu dikatakannya saat monitoring sejumlah posko siaga covid-19 di wilayah Kecamatan Loano dan Kecamatan Bruno, Selasa (28/4). Turut dalam monitoring, Kepala Dinpermasdes Agus Ari Setyadi Ssos dan Kabag Humas dan Protokol Rita Purnama SSTP MM, Camat Loano dan Camat Bruno.
Namun Bupati mengingatkan, bagi desa yang ingin membuat tempat isolasi agar berkoordinasi dengan Puskesmas atau dinas terkait. Hal ini dimaskudkan agar tempat isolasi yang disiapkan telash sesuai dengan standar kesehatan.
Pada kesempatan itu Bupati juga menghimbau masyarakat agar tetap berada di rumah dan memakai masker bila bepergian, serta selalu mencuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan.
“Para pemudik yang sudah terlanjur pulang agar benar-benar mengisolasi diri di rumah selama 14 hari dan melakukan social distancing,” harapnya.
Sementara itu dr Darus selaku juru bicara Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam penanganan Covid-19, Rabu (29/04/2020) menginformasikan bahwa hari ada 10 hasil swab yang keluar. Dari jumlah tersebut, 4 negatif dan 6 positif Covid-19.
Mereka yang positif berasal dari cluster Gowa, yakni 1 kemiri, 2 bayan, 2 Loano, 1 Purworejo. Sehingga total warga Purworejo yang positif Covid-19 hingga hari berjumlah 35 orang, 2 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.