Kampung Borokulon, Hulosobo dan Kemranggen Raih Juara Lomba Kampung Cantik 2020
Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada juara Lomba Kampung Cantik Kabupaten Purworejo Tahun 2020. Ketiga kampung juara secara berurutan yakni kampung di Kelurahan Borokulon, Desa Hulosobo dan Desa Kemranggen.
Penyerahan penghargaan dilakukan di Ruang Bagelen Setda Purworejo, Senin (21/12/2020) yang dihadiri Kadin LH, Kadinpermasdes dan Kabag Humas dan Protokol Setda serta lurah dari ketiga kelurahan/desa yang meriah juara.
Bupati pada kesempatan itu menyampaikan selamat kepada para juara Lomba Kampung Cantik Kabupaten Purworejo Tahun 2020. Dirinya berharap lomba ini bukan sekedar sebuah kompetisi untuk meraih juara. Namun diharapkan mampu menginspirasi desa atau kampung lainnya untuk turut menciptakan lingkungan yang cantik.
Menurutnya tantangan yang saat ini dihadapi bangsa-bangsa di dunia termasuk bangsa Indonesia salah satunya adalah perubahan iklim. Untuk mengatasi dampak perubahan iklim, pemerintah telah membuat program kampung iklim.
Program kampung iklim memberikan penghargaan terhadap partisipasi aktif masyarakat, yang telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan yang terintegrasi.
Bupati menambahkan jika kegiatan lomba kampung cantik merupakan kegiatan Pemkab Purworejo sebagai bentuk pengakuan atas inisiatif, dedikasi dan komitmen masyarakat dalam pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.
“Kedepan mungkin tidak hanya kampung, tetapi kecamatan juga perlu dilombakan. Sehingga diharapkan bisa tercapai kecamatan yang bersih, indah, tidak ada lagi sampah-sampah yang tercecer. Mudah-mudahan melalui program kampung cantik ini, penghargaan Adipura dapat kembali kita raih dengan grade yang lebih tinggi,” kata Bupati.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DINLH) Kabupaten Purworejo Al Bambang Setiyawan MSi menjelaskan, kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan hidup terutama memberikan kepastian dalam pengelolaan sampah dan kebersihan.
“Kegiatan ini telah kami laksanakan pada bulan September, dimana aspek penilaiannya meliputi kelembagaan, tingkat partisipasi masyarakat, pengelolaan lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alamnya serta kreatifitas dan inovasinya,” terang Al.