Politeknik Sawunggalih Aji (Polsa) melakukan launching yodotuku.com sebagai platform pemasaran digital bagi produk-produk UMKM Kabupaten Purworejo. Acara yang digelar di Auditorium Polsa Kutoarjo, pada Kamis (19/08/2021) itu, dihadiri antara lain Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs Boedhi Hardjono, Kepala Dinas KUKMP Drs Bambang Susilo, Direktur serta pimpinan Politeknik Sawunggalih Aji, serta para perwakilan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Drs Boedhi Hardjono yang hadir mewakili Bupati Purworejo menyampaikan apresiasi Pemerintah Kabupaten Purworejo kepada Polsa yang telah melahirkan yodotuku.com, serta mengucapkan selamat kepada UMKM yang memperoleh sertifikasi halal. “Mudah-mudahan keduanya akan semakin mendukung perkembangan UMKM di Kabupaten Purworejo,” harapnya.

Dikatakan bahwa pelaku UMKM memiliki posisi strategis dalam menumbuh kembangkan ekonomi di tengah-tengah pandemi Covid-19.  “UMKM merupakan salah satu sektor yang terdampak, namun dari sisi positifnya terdapat akselerasi pemanfaatan teknologi digital serta meningkatnya keterlibatan UMKM dalam pasar digital,” terangnya

Menurutnya, Pandemi Covid-19 yang dibarengi dengan berbagai pembatasan sosial, ternyata mempercepat perubahan pola usaha dari berjualan "offline" atau luar jaringan (luring) menjadi berjualan "online" atau dalam jaringan (daring). Pola  penjualan "online" merupakan cara UMKM untuk bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Pemerintah Kabupaten Purworejo  telah melakukan sisi pemberdayaan dan pembinaan mendampingi para pelaku UMKM. Pemerintah juga terus berupaya untuk melakukan perbaikan dan peningkatan efektivitas dalam penanganan Covid-19 agar dapat terus mendorong terjadinya perbaikan akitivitas ekonomi. “Namun karena keterbatasan sumber daya yang ada di pemerintahan, sangat dibutuhkan kolaborasi bersama perguruan tinggi dengan menerjunkan mahasiswanya untuk membina secara langsung ke pelaku usaha khususnya di bidang digitalisasi usaha,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini juga ditegaskan mengenai tugas mahasiswa adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat, yang salah satu wujudnya adalah memberikan ilmu kewirausahaan, bukan hanya berupa teori namun juga dalam pengaplikasiannya. Dengan demikian mahasiswa akan mendapat pengalaman yang nyata dan memahami seluk beluk dunia usaha.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan harus mampu melangkah ke depan serta tidak takut bersaing. Dengan demikian, jiwa kewirausahaan yang dipupuk dari bangku kuliah dapat mendorong kemandirian serta dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan memanfaatkan potensi mahasiswa yang begitu besar, saya optimis perekonomian kita akan kembali bangkit,” ucapnya.

Pada kesempatan ini juga diberikan sertifikasi halal fasilitasi Pemerintah Kabupaten Purworejo yang bekerjasama dengan Dinas KUKM Propinsi Jawa Tengah sebanyak 16 Sertifikasi Halal. Sebelumnya juga telah diserahkan sebanyak 21 sertifikasi halal fasilitasi dari Kemenag Kabupaten Purworejo.