“Dari usulan sejumlah 678 unit bantuan RTLH Kabupaten Purworejo, yang sudah cair dalam tahun 2017 ini sebanyak 578 KK. Ini termasuk banyak dibandingkan daerah yang lain. Bahkan masih diproses, kemungkinan akan ditambah 100 lagi,” kata Heru saat melakukan sarasehan dengan warga Turisno di Aula desa setempat usai meninjau pembangunan RTLH.

Pada kesempatan itu, Wagub juga memberikan secara simbolis bantuan RTLH sebanyak 30 unit dan bantuan sambungan listrik murah sebanyak 23 unit. Hadir sejumlah pejabat Provinsi Jawa Tengah, pejabat OPD Pemkab Purworejo, Muspika Kecamatan Kutoarjo serta warga penerima bantuan.

Namun diakui Heru bahwa bantuan Rp 10 juta per unit tidak akan cukup digunakan untuk membangun rumah yang bagus. Namun dia juga meyakini, bahwa dengan bantuan dari pemda dan masyarakat sekitar pembangunan RTLH tersebut dapat dilaksanakan. Menurutnya, walaupun hasil rumah yang dibangun tidak terlalu bagus, tetapi paling tidak layak untuk ditinggali atau dihuni.

“Saya senang tadi melihat pembangunan rumah milik pak Misyono, dalam pembangunannya dibantu oleh tetangga. Juga dilakukan dengan gotong royong warga yang mampu. Jadi Pemprov bantu, Pemda bantu, warga yang mampu juga bantu, kan bagus,” imbuhnya.

Wagub menambahkan bahwa dirinya ditugasi oleh Gubernur Ganjar, untuk melakukan kunjungan kerja (kunker) melihat berbagai proyek pembangunan di 15 Kabupaten di Jawa tengah. Hal itu dilakukan karena, di 15 kabupaten tersebut masih cukup banyak warganya yang miskin.

“Bukan bermaksud menjelekkan, tetapi justru dari pemerintah provinsi memberikan perhatian lebih agar kabupaten tersebut menjadi lebih baik,” tuturnya.

Kepala Desa Tursino Habib Iriyanto mengatakan bahwa upaya pengentasan kemiskinanan di Desa Tursino masih jauh dari harapan. Hal itu karena masih banyak warganya yang rumahnya masuk kategori RTLH bahkan banyak yang tidak memiliki listrik dan jamban yang sehat.

Dikatakannya, untuk RTLH saja masih ada sekitar 120 unit. Untuk rumah yang belum memiliki listrik mandiri sebanyak 50 unit. Sedangkan rumah yang belum memiliki jamban yang sehat jumlahnya masih cukup banyak.

“Alhamdulilah dari Pemprov telah memberikan untuk 30 unit RTLH. Ada 16 unit yang sudah diverifikasi dan dinilai layak untuk menerima bantuan. Kami berharap agar 16 unit RTLH tersebut bisa dialokasikan di tahun 2017 ini,” tuturnya.

Sementara itu, Misyono penerima bantuan RTLH mengatakan cukup senang rumah miliknya dapat diperbaiki. Dikatakan bahwa rumahnya tersebut temboknya sudah lapuk karena dimakan usia dan bisa ambruk sewaktu-waktu. “Alhamdulillah, maturnuwun sanget dibantu (terima kasih sudah dibantu),” katanya.