Seputar Aneka Ragam

Yuli Hastuti SH Spontan Bantu Grup Kuda Lumping Somongari

 

Yuli Hastuti mengapresiasi kesenian tradisional bisa ditampilkan dalam iven-iven desa, termasuk dalam kegiatan penutupan TMMD ini. Apalagi kesenian kuda lumping merupakan kesenian tradisional turun temurun, yang harus dilestarikan. Kesenian tradisional juga dapat sebagai ajang penyampai informasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. “Melalui kesenian, saya mengajak masyarakat guyub rukun juga berperan serta dalam pembangunan di desa untuk kesejahteraan masyarakat. Diharapkan kesenian tradisional dapat terus dikembangkan untuk tetap eksis,” harapnya.

Terkait  kegiatan TMMD, Wakil Bupati Yuli Hastuti mengatakan, infrastruktur jalan di wilayah perdesaan utamanya di perbatasan antar kecamatan dan desa perlu mendapat perhatian. Maka dengan kegiatan TMMD, menjadi langkah tepat peningkatannya dalam upaya membangun jaringan jalan di perdesaan. “Saya sampaikan ke Pak Dandim, kalau bisa dilakukan di wilayah perbatasan antar desa atau antar kecamatan. Karena masyarakat sangat membutuhkan akses itu. Dengan infrastruktur yang baik, akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.

Diungkapkan Yuli Hastuti, wilayah perbatasan selama ini kerap terabaikan karena dari kedua belah desa ada tarik ulur. Jalan yang sebenarnya dibutuhkan di sebuah desa ternyata keberadaannya di desa lainnya. Dengan adanya kegiatan TMMD akan dapat mengatasi hal itu, tentunya akan semakin mempercepat program pembangunan. “Masih banyak tempat yang bisa dijadikan sasaran. Untuk itu Dinpermasdes bisa melakukan pendataan dan melakukan pembangunan dengan kerjasama melibatkan TNI,” tutur Yuli Hastuti.

Sementara itu Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Aswin Kartawijaya menyambut positif untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah melaksanakan program pembangunan. Apalagi terhitung mulai tahun 2017 ini, ada peningkatan kegiatan TMMD dari 2 kali, menjadi 3 kali dalam setahun. “Pada prinsipnya kami siap bekerjasama, dalam percepatan pembangunan infrastruktur khususnya di desa. Masih banyak lokasi yang menjadi sasaran TMMD, tentu akan disurvei dan sebagai dasar untuk menentukan prioritas,” jelas Aswin.

Kegiatan TMMD di Desa Somongari dengan anggaran Rp.450 juta tersebut, telah membangun fisik dan non fisik. Seperti pembangunan infrastruktur peningkatan jalan sepanjang 900 meter dan menghubungkan dengan desa Jatirejo. Sebelumnya, akses jalan tersebut sangat berat karena hanya berupa susunan batu dan berada di lokasi dengan kemiringan cukup tinggi. Juga pembersihan drainase jalan sepanjang 1.800 meter serta pembangunan rumah tidak layak huni sebanyak 20 rumah.

Berita Terpopuler

Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Purworejo Angkat Bahan Pangan Lokal
Seputar Aneka Ragam

Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Purworejo Angkat Bahan Pangan Lokal

Rabu, 26 Juli 2023

Bahan makanan lokal ketika dikemas dengan menarik maka akan memiliki nilai dan daya tarik tersendiri....


Dharma Wanita Persatuan Purworejo Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah
Seputar Aneka Ragam

Dharma Wanita Persatuan Purworejo Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

Rabu, 23 Agustus 2023

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Purworejo menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah bagi angg....