DPRD Gelar Paripurna Pidato Kenegaraan
Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM menghadiri agenda Rapat Paripurna DPRD dalam rangka mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI serta DPD RI Tahun 2022, Selasa (16/08/2022). Sidang Paripurna sendiri dibuka Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Dion Agasi Setiabudi SIKom Msi. Selain Bupati, hadir pula Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH, Sekretaris Daerah, perwakilan Forkopimda, Anggota DPRD, para pejabat di jajaran Setda, serta diikuti secara virtual oleh Kepala Perangkat Daerah Se-Kabupaten Purworejo.
Setelah dibuka oleh Ketua DPRD, acara dilanjutkan dengan mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2022 digelar secara live dari Gedung DPR RI di Jakarta. Dari Gedung DPR RI, Pembukaan Sidang dilakukan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dilanjutkan mendengarkan Pidato dari Ketua DPR RI Puan Maharani dan terakhir oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia dengan kekuatan dan peluang besar mempunyai kesempatan untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Dikatakan Presiden, setidaknya ada lima agenda besar untuk mencapai Indonesia Maju. Pertama, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam harus terus dilakukan. Presiden memberikan contoh Hilirisasi nikel yang telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat. Tahun 2014, hanya sekitar Rp16 triliun, di tahun 2021 meningkat menjadi Rp306 triliun. Di akhir tahun 2022 ini, kita harapkan bisa mencapai Rp440 triliun.
“Agenda kedua, pemerintah juga melakukan optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau. Dengan cara persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut, akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar penyerap karbon,” jelasnya.
Ditambahkan, untuk beras konsumsi Indonesia sudah tidak lagi impor dalam tiga tahun terakhir. Pembangunan bendungan dan irigasi telah mendukung peningkatan produktivitas nasional. Indonesia juga baru saja memperoleh penghargaan dari International Rice Research Institute karena dinilai mampu mencapai sistem ketahanan pangan dan swasembada beras sejak tahun 2019.
Agenda ketiga, Presiden Jokowi menekankan perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat. Agenda keempat, Jokowi menginginkan UMKM terus didukung agar bisa segera naik kelas. Saat ini, digitalisasi ekonomi telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn yang terus didorong untuk membantu pemberdayaan UMKM. Saat ini 19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024.
“Agenda Kelima, pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dijaga keberlanjutannya. Sebab, IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan. Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80% investasi swasta diundang untuk berpartisipasi,” ungkap Presiden.