Wisata Watusalang Suguhkan Keindahan Empat Gunung
Untuk menjangkau Wisata Bukit Indah Watusalang yang terletak di Desa Sukowuwuh Kecamatan Bener itu, membutuhkan waktu hanya sekitar setengah jam dari Kota Purworejo. Dengan jarak tempuh kurang lebih 26 kilo meter. Sedangkan dalam mencapai lokasi harus ditempuh dengan jalan kaki sekitar 700 meter. Jalan yang berkelok dan naik turun sambil menikmati hijaunya alam dengan berbagai pepohonan yang masih alami menambah semakin nyaman untuk dukunjungi. Udaranya yang masih segar dapat dirasakan langsung kesejukannya.
Wisata watusalang memiliki empat batu yang terletak diatas bukit yang tersebar diempat sudut. Wisata itu juga dilengkapi gazebo, gardu pandang, tempat duduk santai, tempat duduk ayunan, jembatan untuk foto selfi, taman, bunga yang bertuliskan I Love You yang menempel pada dinding watusalang, juga dua tulisan Watusalang yang berhuruf besar berwarna warni yang terpampang di dua sudut. Bahkan untuk semakin menarik wisatawan, juga disediakan sirkuit gestrek trail dikaki bukit watu salang. Kelengkapan fasilitas itu semakin memanjakan wisatawan yang berkunjung untuk menikmati pemandangan dari berbagai sudut diatas bukit.
Wisata Watusalang mulai resmi dibuka untuk wisata lokal maupun luar daerah yang ditandai dengan pengukuhan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wisata Bukit Indah Watusalang oleh Bupati Agus Bastian SE MM, yang dipusatkan di Lokasi wisata watusalang pada Minggu siang (9/7). Bupati juga sekaligus mengukuhkan empat Pokdarwis lainnya yakni Pokdarwis Randhu Gumbolo Desa Jogoboyo dan Pokdarwis Angin Sepoi Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi, Pokdarwis Pasir Puncu Desa Keburuan Kecamatan Ngombol, dan Pokdarwis Jetis Manis Desa Patutrejo Kecamatan Grabag yang dipusatkan di Lokasi Watusalang.
Turut hadir Wakil Bupati Yuli Hastuti SH, Wakil Ketua DPRD Yopi Prabowo SH beserta anggota DPRD Rohman, tokoh masyarakat H Kelik Sumarhadi SSos MM, Asisten II Gandi Budi Supriyanto SSos, Camat Bener Agus Widiyanto SIP MSi, dan dinas instansi terkait.
Dalam sambutannya Bupati mengapresiasi Desa Sukowuwuh yang telah menggali potensi alam menjadi wisata yang indah untuk dipandang dan dinikmati. Tentunya semua desa untuk menggali potensi yang dimiliki sebagai perwujudan mendukung Romansa Wisata Purworejo. “Kita akan sangat berdosa jika memiliki alam yang indah namun tidak dimafaatkan, maka kita bagikan keindahan alam ini untuk wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” harapnya.
Bupati juga meminta semua Pokdarwis yang telah dikukuhkan agar segera melakukan eksennya yang sudah merintis obyek wisata supaya secepatnya dikembangkan. “Diharapkan saat selesainya pembangunan bandara internasional pada 2021 mendatang di Kulonprogo, kita sudah siap menampilkan destinasi wisata Purworejo. Termasuk dibuatnya sirkuit gestrek trail ini menambahkan keunikan karena letaknya diatas bukit. Beda dengan sirkuit lainnya yang ditempat datar,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Sukowuwuh Nur Nazula Khasan menjelaskan, watusalang merupakan batu peninggalan zaman dulu yang konon ceritanya batu yang disangga atau batu yang terbrongsong pohon ketela rambat (ubi). Namun pohon ubi yang sangat rimbun itu lama-lama hilang dan tampaklah batu yang sekarang dinamakan Watusalang, bahkan bentuk batunya juga menarik pada bagian bawah ukuranya lebar kemudian semakin keatas mengerucut hampir seperti piramid. “Maka wisata ini kami namakan bukit indah watusalang, saya percaya kedepan akan banyak wisatawan yang mengunjungi watusalang ini. Selain memiliki banyak keunikan juga dapat menjadikan fres pengunjung dan menjadikan segar kembali setelah dari sini,” jelas Khasan yang didampingi Wakil Ketua Pokdarwis Sujoko.
Sujoko menambahkan, wisata watusalang ini berdiri diatas lahan bengkok desa seluas 2,5 hektar termasuk pembuatan sirkuit gestrek. Sedangkan luas bengkok desa keseluruhan 12 hektar. Untuk biaya masuk bagi pengunjung, masih dilakukan pemuda Karang Taruna yang hanya dikenakan biaya parkir sebesar Rp.2000. Pada kegiatan saat ini dengan adanya gestrek motor trail, pengunjung dikenakan biaya perorang Rp.15 ribu. “Alhamdulilah pengunjungnya sangat banyak, mudah-mudahan menandakan kedepannya wisata ini ramai dikunjungi. Apalagi terlihat empat gunung sekaligus bahkan gunung kunir kadang tampak dari bukit watusalang ini. Hanya saja saat ini cuaca mendung dan berkabut sehingga gunung-gunungnya tidak bisa terlihat. Namun jika cuaca cerah akan sangat indah, termasuk bisa menikmati saat matahari tenggelam (sunset),” katanya.