Mantan Mensesneg Wakafkan Masjid
Hadir Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, Wakil Ketua DPRD Purworejo Yopi Prabowo SH, Dandim 0708/Purworejo Letkol Inf Aswin Kartawijaya, Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK, Danyon Mekanik 412 Barata Eka Sakti Letkol Fendri Nafyanto Raminta, Perwakilan Kajari, Pengadilan Negeri Purworejo, Rektor UMP, Muspika Purworejo, dan para kyai. Sebagai pengisi pengajian adalah KH Raden Dawud Maskuri.
Dalam sambutannya, Bupati mengucapkan selamat kepada masyarakat Kelurahan Sindurjan yang telah memiliki masjid baru. Ia berharap beradaan masjid Al Barokah tersebut, akan bisa segera dimanfaatkan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Bupati menambahkan, sebagai negara yang mayoritas warganya beragama Islam, keberadaan masjid atau mushola sangatlah penting bagi umat Muslim dalam menjalankan perintah agama. Masjid harus diperankan sebagai pusat kebaikan dan pusat kebajikan, baik dalam hubungan dengan Illahi maupun dengan sesama manusia.
“Melalui masjid, kita bisa meluruskan akidah dan menjaga kemurnian ajaran Islam berdasarkan Al Quran dan Sunnah. Kita juga bisa membasuh kalbu, menjaga kebersihan hati, menaburkan salam, keteduhan dan kedamaian kepada siapapun,” kata Bupati.
Lebih jauh Bupati mengataka bahwa dengan hadirnya masjid juga bisa memperkokoh tali silaturahim dan persaudaraan. Selain itu, dengan adanya masjid diharapkan bisa meningkatkan komitmen dan amal kita untuk membantu kaum dhuafa, kaum miskin yang memerlukan bantuan.
“Kita juga bisa membulatkan tekad kita untuk membangun masyarakat lebih keras lagi menuju kesejahteraan rakyat kita semua. Dan yang paling penting kiranya kita juga bisa menambah dzikir dan doa kita, seraya terus menaburkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam,” tuturnya.
Diakhir sambutannya, Bupati berpesan kepada warga masyarakat di sekitar masjid untuk bersama-sama memakmurkan Masjid Al Barokah. Baik dengan berbagai kegiatan ibadah maupun kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Tak lupa saya berpesan untuk senantiasa memelihara dan menjaga masjid ini dengan sebaik-baiknya, agar senantiasa bersih dan nyaman untuk beribadah dalam rangka menggapai ridlo Illahi,” pungkasnya.
Sementara itu Sudi Silalahi menjelaskan, masjid tersebut merupakan wakaf dari kedua orang tuanya. Yakni almarhum Bapak H R Sudardji dan almarhumah Ibu Hj Kartini. Masjid tersebut telah mulai dibangun sejak satu setengah tahun yang lalu.
“Pada awal hingga pertengahan pembangunan masjid ini dilakukan saya betul-betul tidak terinformasi. Jadi keluarga diam-diam membangun ini. Mungkin ingin membuat surprise.Tapi di pertengahn pembangunan saya tahu juga,” katanya.
Sudi Silalahi juga menyampaikan terima kasih kepada panitia pembangunan, termasuk beberapa kontributor yang telah berkontribusi dan bertasipasi dengan sukarela. “Atas nama keluarga besar saya sampaikan terima kasih. Atas bantuan saudara-saudaralah pembangunan masjid ini dapat berjalan lancar,” tuturnya.
Dikatakannya, pemberian nama hingga pemilihan warna masjid Al Barokah merupakan ide dari sang Bunda. Ia dan keluarga berharap, masjid tersebut akan menjadi amal jariyah yang ditinggalkan oleh kedua orangnya.
“Harapan keluarga kami, masjid ini akan menjadi amal jariyah yang ditinggalkan oleh kedua orang tua kami tersebut. Karena inilah adalah amal yang tidak akan pernah putus. Karena selama masjid ini berguna untuk umat, insya Allah akan terus mengalir kepada kedua orang tua kami,” pungkasnya.