Tinjau Jembatan Sempit di Desa Tamansari, Bupati Janji Segera Dibangun

Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM kembali melakukan kegiatan Bupati Saba Desa (BSD) di wilayah Kecamatan Butuh, Selasa (20/06/2023). Pada kesempatan ini desa-desa yang dikunjungi berurutan yaitu Desa Kunir, Desa Langenrejo, Desa Sumbersari, Desa Tamansari, Desa Wareng, dan Desa Ketug.
Turut mendampingi Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Rita Purnama SSTP MM, Staf Ahli Bupati Bidang Ekobang Nurfiana SSTP MM, Kepala DP3APMD Laksana Sakti SSTP Msi, Kepala Dinkukmp Gatot Suprapto SH, Kabag Prokopim Triwahyuni Wulansari AP MAP, serta Forkopimcam Butuh.
Dalam sambutannya di Desa Kunir Bupati mengungkapkan bahwa dirinya dan rombongan hadir di desa ini memastikan kemajuan desa. Bahwa pembangunan di desa telah dilaksanakan sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan sesuai kebutuhan masyarakat.
"Oh iya kami mengapresiasi jalan desa sudah bagus beraspal, tentunya warga masyarakat untuk ikut menjaga dan merawatnya," katanya.
Pada bagian lain, Bupati mengungkapkan bahwa pembangunan Bendungan Bener tidak terlepas dari hasil kerja kerasnya saat menjadi anggota DPR RI, sebelum menjabat sebagai Bupati. "Bendungan Bener akan mulai mengaliri wilayah Kabupaten Purworejo termasuk di Kecamatan Butuh di tahun 2027, sesuai dengan perencanaan pengoperasian bendungan, " ungkapnya.
Sedangkan di Desa Tamansari Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM dicurhati oleh Ponco Radius selaku kepala desa mengenai jembatan depan Kantor Desa Tamansari yang terlalu sempit.
"Jembatan depan kantor desa yang berdekatan dengan pasar terlalu sempit, kami ingin membangun tetapi anggaran tidak ada. Dan tanah sedimen kali sudah sangat dangkal, beberapa kali sudah mengusulkan saat musrenbang di kecamatan, tetapi sampai sekarang belun terealisasi, " keluhnya.
Bupati menjawab secara langsung bahwa jembatan tersebut statusnya sebagai jembatan kabupaten dan akan dicatat serta dianggarkan di tahun 2024 dan dilaksanakan di tahun 2025.
"Pak kades, statusnya jembatan kabupaten, tolong pihak terkait untuk dicatat. Jembatan akan dianggarkan di tahun 2024 kemudian pelaksanaannya di tahun 2025. Untuk endapan sedimen kali yang sudah dangkal nanti dipinjami alat berat dan dilaksanakan sendiri, soalnya kalau menunggu BBWS bisa sangat lama," tandasnya.
Setelah kegiatan BSD di Desa Tamansari sebelum melanjutkan ke Desa berikutnya, Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM menyempatkan untuk melihat langsung keadaan jembatan.
Sedangkan di Desa Ketug, Ibu Fatimah Verena Prihastiyary SE menceritakan perjalanannya selama 40 tahun mendampingi.
"Bapak ibu semuanya, biasanya saya cuma duduk manis saja saat kegiatan BSD, tetapi karena ini secara dadakan diminta untuk sambutan, kami ceritakan kalau bapak itu menjadi Bupati Purworejo karena dorongan dari kami. Kalau sekarang pembangunan Kabupaten Purworejo terasa signifikan ya memang tujuannya untuk mencetak sejarah. Salah satu yang sering beliau katakan adalah urip itu urup, artinya sebaik-baiknya orang adalah yang banyak bermanfaat untuk orang lainnya," pungkasnya.