Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfostasandi) Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Website Desa, Kamis (21/9/2023). Kegiatan yang digelar di Ruang Arahiwang Setda Purworejo ini diikuti oleh 86 Desa dan 14 pendamping Desa.

Kepala Dinas Kominfostasandi Yudhie Agung Prihatno menjelaskan, bimtek pengelolaan website desa ini bertujuan untuk mendukung Kabupaten Purworejo sebagai smart city dan mewujudkan keterbukaan informasi publik desa. Dengan adanya website desa, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi sehingga keterbukaan informasi publik dapat terwujud.

“Di Kabupaten Purworejo sudah ada 244 desa/kelurahan yang sudah memiliki website. Target kita seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Purworejo ini semuanya mempunyai website,” katanya.
Yudhie menambahkan, Kabupaten Purworejo menjadi salah satu daerah yang terpilih untuk mengembangkan program smart city nasional. Regulasi smart city di Kabupaten Purworejo mengacu pada Perda nomor 6 tahun 2022 tentang Purworejo Kabupaten Cerdas. 

Sementara Rahayu Slamet, selaku Kabid Pengembangan dan Pengelolaan Layanan Kota Cerdas (PPLKC) Dinkominfostasandi menambahkan, website desa merupakan tempat di mana masyarakat dapat dapat meminta pelayanan dan mengakses informasi desa secara online. Dahulu informasi desa dipublikasikan melalui media konvensional seperti spanduk, baliho, atau papan informasi.

“Dengan website desa ini, pemerintah desa bisa menampilkan apa yang mau direncanakan, apa yang mau dilaksanakan, dan ada pertanggungjawaban, jadi masyarakat itu tau ” jelasnya.
Dalam pengelolaan website desa memang masih terdapat kendala, yaitu pemahaman terhadap manfaat website desa dan kemampuan SDM perangkat desa. Dengan adanya bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan SDM dan pemahaman tentang website desa. 

Kegiatan bimtek ini menghadirkan narasumber dari Inspektorat Kabupaten Sutikno yang menjelaskan kaitanya website desa sebagai parameter desa anti korupsi. Narasumber ke dua yaitu Kabid PPLKC Dinkominfostasandi Rahayu Slamet bersama programer membantu mebuat website desa dan menginput data melalui CMS website desa. Kemudian narasumber ke tiga yaitu Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Dinkominfostasandi Neira Anjar Pujisusilo yang menjelaskan pemanfaatan website desa sebagai media informasi publik sebagai sarana keterbukaan informasi publik.