Program Desa Agar Diinformasikan Ke Publik
Harapan itu disampaikan Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM, pada Konperensi Kepala Desa dan Kepala Kelurahan se Kecamatan Kutoarjo, di pendopo Kecamatan Kutoarjo, Rabu (2/3). Hadir dalam acara itu Wakil Bupati Yuli Hastuti SH, Kepala BKBPM Sumharjono SSos MM, Kabag Pemerintahan Desa dan Kelurahan Drs Wahyu Jaka, Camat Kutoarjo Drs Sudaryono, dan Muspika.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, sistem informasi desa perlu dikelola agar semua masyarakat mengetahui. “Termasuk pemerintah kecamatan dan kabupaten juga bisa mengakses langsung apa saja yang menjadi program desa,” tandas Bupati
Menurutnya, desa merupakan basis pertumbuhan ekonomi, sehingga harus didorong untuk menggali potensi yang ada. Maka dengan dana-dana bantuan ke desa dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang menjadi prioritas, seperti membangun infrastruktur di desa. “Saya harap diutamakan penguatan insfrastruktur, karena dengan insfarstruktur yang memadai akan menunjang kelancaran perekonomian desa dan menjadikan desa maju,” tuturnya.
Bupati juga menyampaikan keinginannya untuk bisa mengunjungi semua desa di Kabupaten Purworejo yang mencapai 494 desa, sebagai bentuk komitmen untuk turun lapangan dan langsung mengetahui pelaksanaan program di desa. “Saya ingin memastikan desa sudah melaksanakan program pembangunan dengan dana-dana bantuan yang diterima desa. Termasuk program rumah tidak layak huni, untuk benar-benar dapat diwujudkan bagi warga miskin,” harapnya.
Disamping itu Bupati mengingatkan, desa untuk tidak bersusah payah mengajukan proposal datang ke pemerintah pusat. Namun cukup mengajukan proposal ke kabupaten. “ Saya ingin semua desa maju. Untuk itu saya siap menjadi pelayan masyarakat. Saya nanti yang akan maju ke pemerintah pusat menemui Menteri. Karena kesana menemui Menteri, tentu harus melalui prosedur yang bena,” jelas Bupati Agus Bastian.
Sementara itu Wakil Bupati Yuli Hastuti SH menitikberatkan pada pengentasan program kemiskinan, untuk secara bersama-sama melakukan upaya nyata. Sehingga Kabupaten Purworejo yang masuk dalam daftar catatan 15 daerah miskin se Jawa Tengah, akan dapat terangkat menjadi kabupaten yang masyarakatnya sejahtera.
Wabup menambahkan pentingnya keberadaan TP PKK untuk senantiasa didukung dalam melaksanakan programnya, apalagi PKK merupakan organisasi resmi yang diakui pemerintah. PKK yang berjalan dengan 10 programnya, sangat membantu kemajuan masyarakat ditingkat bawah yang mancakup dasa wisma hingga ke tingkat desa kelurahan. “Maka saya mohon supaya PKK di openi, karena PKK juga bekerja untuk kemajuan masyarakat Purworejo,” harapnya.
Camat Kutoarjo Sudaryono SSos melaporkan, Kecamatan Kutoarjo terdiri 21 desa dan 6 kelurahan. Untuk perkembangan dana desa tahun 2016 secara keseluruhan sudah dapat dicairkan. Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan terus berjalan, dan laporan administrasi keuangan akan diselesaikan dengan telah dilaksanakannya kegiatan.
Secara umum semua desa sudah melaporkan administrasi keuangan, hanya 6 desa yang tercatat belum laporan. “Sehingga diharapkan untuk segera menyelesaikan administrasinya, karena DPPKAD telah menargetkan untuk segera memberikan laporan adminstrasi keuangan,” paparnya.