PISP Purworejo Ditinjau Kerajaan Belanda
Tim IOB terdiri dari Willem J Vandast (Konsultan), Verteo Bodnart, dan Joep Schenk. Selama dua hari mereka meninjau proyek irigasi di Desa Gintungan Kecamatan Gebang, daerah irigasi Mranti dan Desa Mudalrejo, daerah irigasi Kaliduren. Sedang hari kedua meninjau di Desa Tridadi Kecamatan Loano, yang belum mendapat proyek irigasi.
Dilaporkan oleh Bambang Setyawan SSos MSi, Kabid Prasarana Wilayah pada Badan Perencanaan Pembanmgunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Purworejo, bahwa Purworejo mendapat alokasi pilot projek irigasi yang didanai dari ADB dan pemerintah kerajaan Belanda. Kegiatan berlangsung sejak 2006-2011 lalu. Total bantuan sebesar Rp 22,399 milyar. Dana pendanping melalui APBD Kabupaten Purworejo sebesar Rp 495,5 juta. Dana tersebut digunakan mulai dari desain- hingga monitoring.
“Dari anggaran tersebut baru menyentuh 25% wilayah dari seluruh daerah irigasi di Kabupaten Purworejo. Mengingat besarnya manfaat program tersebut, diharapkan kedepan bantuan terus berlanjut,” ungkapnya.
Bupati Mahsun pada kesempatan tersebut memberi apresiasi besar kepada pemerintah kerajaan Belanda yang peduli terhadap Pemerintah Kabupaten Purworejo. Ditambahkan bahwa penduduk Kabupaten Purworejo sekitar 800 ribu jiwa, dengan sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Ia mengakui bahwa bantuan dari belandan dan Bank Asia sangat bermanfaat, sehingga diharapkan bantuan terus berlanjut.
Willem J Vandaast mengaku baru pertama kali datang ke Purworejo. Pihaknya akan melihat hasil pelaksanaan pilot proyek irigasi. Untuk mengetahui manfaatnya, mereka akan bertemu dengan petani baik di daerah yang mendapat alokasi kegiatan maupun yang belum.