Naskah serah terima hasil kegiatan ditanda tangani Komandan Kodim 0708 Purworejo, Letkol Inf Ary Sundoro SSos selaku pelaksana kegiatan, kepada Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg atas nama Pemerintah Kabupaten Purworejo. Peresmian ditandai pengguntingan pita oleh Bupati Mahsun, dan penandatanganan prasasti oleh Dandim Ary Sundoro.

Hasil kegiatan TMMD berupa pembangunan fisik dan non fisik. Pembangunan fisik berupa betonisasi jalan desa dengan ukuran 950 meter X 80 cm X 2, serta pembersihan saluran air di kanan-kiri jalan dengan panjang yang sama. Serta pengembangan sasaran berupa pengecatan tembok dan pagar balai desa. Sedangkan kegiatan non fisik berupa penyuluhan dan gelar pasar murah.

Komandan satuan tugas (Dansatgas), Kapt Inf Amad Kurdi melaporkan bahwa pelaksanaan TMMD reguler ke 93 dan Sengkuyung tahap II tahun 2014, dilaksanakan sejak 9 Oktober lalu. Sasaran pokok pekerjaan fisik berupa betonisasi jalan desa, dengan ukuran 1.0255 m X 80 m X 2, serta pembersihan saluran air di kiri- kanan jalan dengan panjang yang sama. Dari sasaran  tersebut, yang terdanai sepanjang 850 meter. “Namun demikian pada pelaksanaannya mampu menyelesaian pekerjaan betonisasi sepanjang 950 meter, dan pembersihan saluran di kanan-kiri jalan dengan panjang yang sama,” ungkapnya.

Sasaran pengembangan kegiatan antara lain, pengecatan balai desa dan pagarnya, pemberian bantuan 1.500 bibit tanaman  kepada  warga. Rinciannya, 750 batang bibit albasia, 400 gamelina dan 350 akasia. Sedangkan sasaran non fisik berupa penyuluhan berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, kebersihan lingkungan, pertanian, agama, kependudukan, kamtibmas, hukum, serta digelar pasar murah.

Dari kegiatan tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 225 juta. Bersumber dari APBD Propinsi Rp 125 juta, APBD Kabupaten Rp 50 juta, dan swadaya masyarakat Rp 50 juta. Tiap hari mengerahkan 140 orang tenaga kerja, terdiri dari anggota TNI 40 orang, Polri 5, DPU 8,  Pemberdayaan Masyarakat 6, BKB-PP 6, dan warga masyarakat 75 orang.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH dalam amanat tertulis yang dibacakan Bupati menyatakan, dengan selesainya pembangunan infrastruktur, sarpras fasilitas umum, akan meningkakan roda perekonomian masyarakat desa. “Kedepan, perlu ditingkatkan sarpras pelayanan dasar masyarakat desa. Seperti pemugaran rumah tidak layak  huni (RTLH), penyediaan jamban keluarga, sarpras air bersih permukiman dan saluran pembuangan air limbah,” katanya.

Khusus RTLH, lanjutnya, perlu ditingkatkan jumlah unitnya, baik melalui stimulan APBN, APBD Propinsi dan APBD Kabupaten, maupun CSR. Selain itu, dalam pelaksanaannya perlu keterpaduan antara TMMD dengan perguruan tinggi, dengan melibatkan mahasiswa KKN untuk membantu kegiatan non fisik,”tandasnya.