Himbauan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Purworejo, Ir Susanto, melalui sekretarisnya Suparno, Selasa (8/1), di kantornya jl Mayjen Sutoyo.  Dikemukakan bahwa, saat ini debit air sudah mulai menurun, seiring turunnya intensitas hujan di wilayah Kabuoaten Purworejo. Infomasi tersebut telah disampaikan kepada para petani. Bahkan untuk mencukupi kebutuhan air pengairan di daerah irigasi, pengaliran air telah diberlakukan secara pergiliran.

Berdasarkan kesepakatan bersama yang dibuat para petani, mestinya Mei sudah musim tanam. Namun berdasarkan pantuan di lapangan, masih banyak petani yang belum melakukannya. Ia kawatir bila petani tidak tertib mengikuti jadwal tanam, berakibat tanamannya kekurangan air. Saat ini kendati debit sudah menurun, namun kebutuhan air masih tercukupi, apalagi beberapa hari terakhir wilayah Purworejo diguyur hujan. Semakin kedepan debit air akan semakin menurun seiring datangnya musim kemarau.

Ia memuji perilaku petani di wilayah barat yang memanfaatkan air irigasi dari Wadaslintang. Mereka sangat tertib dalam mengikuti jadwal tanam. Sehingga sekitar bulan Agustus mereka bisa menanam kedelai. Berbeda dengan petani di wilayah bagian timur, yang ia nilai belum setertib derah barat.