Adanya bantuan keuangan pembangunan wilayah kelurahan di Kabupaten Purworejo, menarik perhatian Komisi D DPRD Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Keberadaan dana desa selama ini dinilai membuat jarak pembangunan antara desa dan kelurahan cukup njomplang.

Rombongan yang berjumlah 9 orang dan dipimpin Ketua Komisi D DPRD Magetan Dr Pangajoman MM, berkunjung ke DPRD Kabupaten Purworejo, Senin (15/1). Mereka diterima langsung oleh Ketua DPRD Purworejo Luhur Pambudi Mulyono ST MM dan Anggota Komisi B DPRD Purworejo H Achmad Toha ST MM dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertahanan Ir Susanto.

Pangajoman mengungkapkan, hasil studi banding yang dilakukan rencananya akan diadopsikan dan diterapkan di Kabupaten Magetan sehingga sasarannya bisa lebih baik lagi. "Satu hal yang cukup menarik di Purworejo ini, ada bantuan keuangan untuk kelurahan sebagai bentuk perhatian pemerintah kabupaten karena perdesaan saat ini tengah giat membangun atas adanya dana desa. Kita akui bahwa di Magetan, ini juga menjadi masalah karena ada perbedaan yang signifikan antara pembangunan di kelurahan dan desa," imbuh Pangajoman.

Menurutnya, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan dinas bentukan baru di Magetan. “Kami ingin sekali menggali berbagai inovasi dari berbagai daerah yang bervariasi," ujar Panggajoman.

Sementara Susanto menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Purworejo memberikan bantuan infrastruktur untuk desa senilai Rp 100 juta. Dana itu dimaksudkan untuk meningkatkan layanan infrastruktur jalan seperti poros kelurahan maupun jalan kampung.

"Tahun lalu, semua dikelola oleh kelurahan. Namun tahun ini dilakukan oleh Pemkab, karena kelurahan merasa keberatan untuk melaksanakan sendiri dimana semangat gotong royong ditengah masyarakat telah luntur," jawabnya.

Ketua DPRD Purworejo Luhur Pambudi menyampaikan pihaknya berusaha menyampaikan aspirasi dari masyarakat di kelurahan dan kini telah mendapatkan apresiasi dari Pemkab Purworejo.