Dalam melaksanakan pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) di 469 desa, Pemerintah Kabupaten Purworejo melakukan kerjasama dengan menggandeng 4 Bank yakni Bank Jateng Cabang Purworejo, PD BPR Bank Purworejo, PD BPR BKK Purworejo, PD BPR BKK Butuh. Masing-masing yang bertandatangan Sekda Drs Said Romadhon, Pimpinan Bank Jateng Cabang Purworejo Yulistiwan S Hartanto, Direktur Utama Bank Purworejo Wahyu Argono Irawanto SE, Direktur Utama BPR BKK Purworejo Heru Sudibyo BPA SE MM, dan Direktur BKK Butuh Sularno SE.  

Penandatanganan kesepakatan tentang penyaluran keuangan desa tersebut dilaksanakan di Ruang kerja Sekda (13/7). Turut menyaksikan Asisten Ekonomi dan pembangunan Drs Boedi Harjono, Kepala Bapeda Drs Pram Prasetyo MM, Kabag Perekonomian Drs Bambang Susilo, dan Kabag Hukum Sri Setyowati SH.  

Sekda Drs Said Romadhon dalam sambutannya mengatakan, untuk Kabupaten Purworejo DD mencapai Rp 326 miliar dan ADD sekitar Rp 97 miliar. Anggaran DD masing-masing desa menerima antara Rp 750 juta hingga ada yang mencapai Rp 1 miliar lebih. DD dan ADD penyalurannya sudah diatur bahkan peraturannya sangat ketat yang ahrus tepat waktu. 

“Saya mohon agar betul-betul yang kita sepakati dalam menyalurkan keuangan desa, dapat terlaksana dengan baik. Dengan ketepatan waktu harapannya pembangunan dapat lebih cepat. Kerjasama ini harapannya dapat terus berlangsung dan kedepan semakin bagus dan lancar. Dengan jumlah desa yang cukup banyak, kalau diperjalanan ada hambatan segera dibahas untuk diselesaikan supaya tidak berlarut-larut,” tegas Sekda.

Menurutnya, program pemerintah untuk pembangunan desa harus kita sukseskan salah satunya dengan penyaluran yang baik. Dana desa akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur desa dan pengentasan kemiskinan. Desa memiliki anggaran besar untuk pembangunan di desanya. Termasuk ini dalam rangka membangun dan memberdayakan desa untuk semakin sejahtera agar desanya menjadi maju dan berkembang.