Ribuan Umat Islam Pawai Taaruf Sambut 1 Muharram 1440 H
Sedikitnya 7.500 umat islam di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mengikuti pawai taaruf guna memperingati datangnya tahun baru Islam 1 Muharam 1440 Hijriyah, Senin (10/9). Pawai yang garis startnya dimulai dari depan Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo, mengambil rute sejauh kurang lebih 4 kilometer.
Pawai dilepas secara resmi oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM didamping Forkopimda dan sejumlah pejabat OPD. Sebelum melepas pawai, bupati dan Forkopimda sempat menyalakan kembang api yang menambah semarak malam pergantian tahun islam ini.
Peserta pawai terdiri dari siswa-siswi madrasah, Majlis Talim, TPQ, santri pondok pesantren, serta warga muslim lain yang nampak antusias dan bergembira menyambut pergantian tahun baru tersebut. Masyarakat umum juga turut antusias menyaksikan keramaian gelaran pawai tersebut.
Tampilan berbagai ornamen, seperti lampion dan nyaring bunyi drumband serta tabuhan terbang/rebana sembari mengantarkan puja-puji lantunan sholawat turut menyemarakkan malam penuh syukur tersebut.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Purworejo menggelar doa bersama menyambut pergantian tahun baru islam 1 Muharam 1440 Hijriyah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworjeo. Pemukulan bedug oleh Bupati Purworejo dan Forkopimda menjadi tanda dimulainaya rangkaian kegiatan peringatan tahun baru islam.
Doa bersama akhir dan awal tahun yang dilanjutkan sholat maghrib berjamaah, dipimpin oleh KH Abdul Hakim Hamid atau dikenal Gus Hakim. Usai sholat isya berjamaah, dilanjutkan pemotongan dan makan bersama 57 ambeng/tumpeng.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan, berbagai kegiatan yang mewarnai Peringatan Tahun Baru Hijriyah ini merupakan salah satu syiar Islam yang perlu terus digaungkan agar masyarakat mengenal adanya Tahun Baru Islam.
Karena diakui atau tidak, lanjutnya, sebagian masyarakat lebih mengenal Tahun Baru Masehi setiap menjelang tanggal 1 Januari, yang biasanya diwarnai dengan pesta kembang api, terompet dan konvoi kendaraan bermotor.
Menurutnya, hal terpenting dalam momentum pergantian tahun adalah bagaimana melakukan introspeksi dan retrospeksi atas apa yang telah dilakukan selama setahun yang lampau, agar bisa menjadi pijakan dalam melangkah lebih baik di tahun mendatang.
“Melalui momentum ini, marilah kita mengambil hikmah dari semangat peringatan Tahun Baru Hijriyah ini, yaitu semangat untuk meninggalkan hal-hal yang buruk menuju kepada yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo Drs H Bambang Sucipto MPdI menjelaskan, berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka menyambut tahun baru islam. Mulai dari semaan dan khataman Al Qur’an, serta doa bersama akhir tahun 1439 Hijriyah dan awal tahun 1440 Hijriyah.
Pada petang harinya, dilanjutkan dengan berbagai kegiatan seperti pengukuhan LPTQ Kabupaten Purworejo, pawai taaruf dan seni Islami, serta pemberian santunan anak yatin
Dikatakana Bambang, pawai taaruf digelar sebagai wujud syukur sekaligus memeriahkan malam tahun baru Islam. Diharapkan di tahun baru ini umat Islam dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, serta mampu terus menjaga tali persaudaraan sesama umat manusia.