Bupati Agus Bastian SE MM memastikan pelaksanaan Pilihan kepala desa (Pilkades) yang digelar serentak, berlangsung aman dan kondusif.  Kepastian situasi aman itu dibuktikan setelah Bupati bersama Forkopimda, Ketua DPRD Luhur Pambudi ST MM, Wakil Bupati Yuli Hastuti SH, Sekda Drs Said Romadhon, Kepala Dinpermasdes Agus Ari Setyadi SSos, Kabag Humas Bambang Gatot Seno Aji SE MM,  beserta dinas instansi terkait, hari ini Kamis (31/1) langsung turun ke desa-desa.

Dengan menyaksikan secara dekat, Bupati sesekali berdialog dengan panitia dan warga pemilih. Diantaranya tentang situasi keamanan, jumlah pemilih, tingkat partisipasi masyarakat, kenyamanan warga dalam mencoblos, dll. “Alhamdulillah desa yang kami pantau semua kondusif, hampir tidak ada masalah. Bahkan saya berharap tidak hanya pada pelaksanaan coblosan saja, tapi setelah ini, agar paska Pilkades masyarakat tetap menjaga ketertiban keamanan. Sehingga masyarakat akan tetap beraktifitas seperti biasa,” tutur Bupati.

Menurutnya, Pilkades ini juga akan dievaluasi untuk penyempurnaan Pilkades kedepan. Terutama yang paling utama masing-masing desa harus memahami aturan yang berlaku. Dengan melaksanakan Pilkades sesuai aturan, maka semua akan berjalan baik. Peran desa dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk kelancaran Pilkades.“Harapannya Pilkades lancar, menjadikan keberlanjutan pembangunan di desa juga bisa optimal,” pinta Bupati.

Dikatakan Bupati, tim monitoring kabupaten pada pelaksanaan Pilkades dibagi menjadi tiga tim. Untuk dapat menjangkau di beberapa kecamatan, sehingga masing-masing tim melaksanakan pemantauan sesuai pembagian tugasnya. “Kalau hanya satu tim, tidak dapat mencakup sampel-sample desa yang perlu didatangi langsung, mengingat Pilkades digelar di 343 desa. Nantinya masing-masing tim akan melaporkan hasil monitoring,” papar Bupati.    

Secara terpisah Wabup Yuli Hastuti SH juga berharap sama, supaya Pilkades serentak yang tercatat calon kades sebanyak 843 orang calon, diharapkan akan dapat saling meredam dengan tetap situasi yang adem ayem. “Meski beda pilihan, namun kekeluargaan serta jalinan silaturahmi antar warga, untuk terus dipupuk dan dijaga dengan baik. “Karena memang desa beserta masyarakatnya harus menentukan pemimpin desa melalui Pilkades. Maka jadikanlah Pilkades sebagai ajang demokrasi yang menyenangkan. Jangan justru dijadikan beban, asal semua menyadari pentingnya membangun desa, pasti Pilkades adalah hal yang akan membawa desa kearah yang lebih baik,” tandas Yuli Hastuti.   

Sementara itu Kepala Dinpermasdes Agus Ari Setyadi mengatakan, berdasar pantauan dilapangan, partisipasi pemilih dalam pilkades  cukup tinggi. Ini nampak pada tingkat kehadiran pemilih sampai dengan pukul 12.00 mencapai 80 persen. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah karena pemungutan suara ditutup pukul 14.00.  Sedangkan monitoring bersama Bupati dilakukan di 11 desa yang tersebar di 10 kecamatan, yang diawali di Desa Trirejo Loano dan berakhir di Desa Seren Gebang. “Jika pelaksanaan Pilkades serentak ini berjalan baik, tentu ini bisa menjadi barometer dan acuan pada pelaksanaan Pilkades-Pilkades berikutnya,” jelasnya.

Selain itu lanjut Agus Ari, tujuan monitoring untuk menjamin kondusifitas pilkades sekaligus mengetahui tingkat partisipasi pemilih, serta sudahkan tahapan pilkades yang dilakukan sesuai mekanisme yang diatur dalam perundang-undangan.