Jangan Takut Lawan Berita Hoax
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kabupaten Purworejo Drs Sigit Budi Mulyanto MM mengingatkan, pentingnya menggunakan media sosial (medsos) dengan bijak dan cerdas bermedia. “Masih marak juga yang menulis berita hoax yang isinya sakarepe, padahal bisa menimbulkan permasalahan. Tentu kita jangan takut, justru harus berani melawan berita hoax,” tandas Sigit pada kegiatan anniversarry 3 tahun Berita Purworejo Terbaru (BPT). Turut mendampingi Kabag Humas Bambang Gatot seno Aji SE MM yang juga sebagai pembina komunitas-komunitas di Purworejo.
Kegiatan yang bertema cerdas bermedia, elegan berbudaya dan seirama menuju Romanza, tersebut, juga dihadiri Kodim, Polres, Dinas Perhubungan, Ketua Bawaslu, Ketua KONI, dan sejumlah lintas komunitas yang ada di Purworejo. Kegoatan berlangsung hingga sore di Rumah makan Pangen pada Selasa (5/2)
Lebih lanjut Sigit mengatakan, berita hoax bukan disebarkan namun harus dilawan yakni caranya harus menguasai data. Dengan data yang valid, tentu akan dapat meluruskan berita hoax. Berpikirlah positif sebelum menyebarkan informasi, hindari informasi yang mengandung ujaran kebencian, fitnah, dan SARA. Apalagi sudah ada pengguna medsos yang tersandung kasus hukum. “Terkait keberadaan komunitas BPT ini, diharapkan bisa berkontribusi dalam hal penyampaian informasi, sehingga jika ada permasalahan juga bisa segera ada respon solusinya, Jangan lupa cek ricek dulu sebelum menyampaikan informasi,” ujarnya.
Sigit menambahkan, untuk Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam melaksanakan pelayanan publik sudah berbasis Informasi Tehnologi (IT). Jaringannya hingga mencakup kecamatan dan bahkan sampai ke desa-desa, sehingga untuk mengakses informasi dan data dapat melalui jaringan internet. Ini tidak lepas adanya Undang-Undang keterbukaan informasi publik,
Senentara itu Bambang Gatot Seno Aji mengatakan, pentingnya semua komunitas yang ada di Purworejo turut menjaga situasi yang konsusif di Kabupaten Purworejo. Mengingat komunitas memiliki anggota yang sangat luas termasuk dalam penyebaran informasi melalui medsos. Kondusif menjadi kunci utama, sehingga masing-masing komunitas bisa saling menjalin komunikasi, dan beraktifitas dengan baik. Bahkan komunitas BPT juga andil dalam pembangunan di Purworejo seperti penyampaian informasi kemajuan pembangunan Kabupaten Purworejo, juga tentang obyek wisata yang ada di Purworejo.
Ketua BPT Sularso menjelaskan, kegiatan anniversary ini selain menjalin semua lintas komunitas yang ada di Purworejo juga diisi dengan siraman rohani dengan menghadirkan Ustadz dari Purworejo. “BPT juga memberikan santunan antara lain santunan anak yatim senilai Rp.4 juta untuk 20 orang yang masing-masing menerima Rp.200 ribu, sembako untuk du'afa 10 paket, dan wakaf Alqur'an untuk 5 Mushola,” jelasnya.
Dikatakan, BPT juga menyerahkan hasil donasi atlet dan pelatih berprestasi sebesar Rp 6 juta lebih yang diterima Ketua KONI Kabupaten Purworejo Muhamad Abdullah. Sedangkan anggota komunitas BPT jumlahnya mencapai 20.000 lebih tersebar di Purworejo dan warga Purworejo yang di perantau termasuk di luar negeri.