Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM menerima penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari Kementerian Koperasi dan UKM. Penghargaan tersebut diberikan atas jasa dan dharma bakti bupati dalam memajukan kegiatan Koperasi dan UKM di Kabupaten Purworejo. 
Selain menerima penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, salah satu koperasi purworejo juga menerima pengargaan sebagai koperasi berprestasi. Yakni Koperasi Pondok Pesantren Nurul Wahid Krandegan, Kecamatan Bayan.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Drs Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dalam rangkaian peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 di Purwokerto, Kamis (11/7). Penghargaan Koperasi Berprestasi dan Jasa Bakti Koperasi juga diberikan kepada sejumlah kepala daerah, tokoh penggerak koperasi dan pengurus koperasi. 
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk apreasiasi pemerintah terhadap insan koperasi di tanah air. Pemerintah menilai koperasi di tanah air telah mengalami banyak perkembangan dan memberikan kesejahteraan bagi anggotanya. Diharapkan koperasi di Indonesia semakin maju dan setara koperasi dunia. 
"Penghargaan ini untuk meningkatkan citra koperasi di masyarakat dan sekaligus memberikan motivasi bagi koperasi untuk berkarya lebih baik," kata Rully.
Penghargaan Jasa Bakti Koperasi diberikan kepada pihak yang berperan aktif dalam mensukseskan pembinaan dan pengembangan koperasi dan UKM di wilayah kerjanya sehingga menjadi contoh bagi masyarakat lain. Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan UKM diberikan kepada bupati/walikota, kepala dinas, pengurus koperasi dan tokoh masyarakat. 
Sedangkan pemberian penghargaan bagi koperasi berprestasi dinilai melalui tiga aspek penilaian yakni aspek kelembagaan, usaha dan keuangan. Koperasi yang masuk kategori berprestasi terdiri dari 20 koperasi konsumen, 10 koperasi produsen, 12 koperasi simpan pinjam, dua koperasi pemasaran dan enam koperasi jasa. 
"Para penerima penghargaan adalah orang-orang yang memberikan kontribusi lebih dari seharusnya demi kemajuan koperasi," ujarnya.
Selain Purworejo, Bupati penerima penghargaan adalah Bangka Tengah, Bupati Bulukumba, Lombok Barat, Tana Toraja, Semarang, Penukal Abab Pematang Ilir, Tanjung Jabung Barat, Pekalongan, Grobogan, Luwu Timur dan Subang serta Wakil Bupati Demak. 
Adapun walikota penerima penghargaan adalah dari Tanjung Balai, Salatiga, Madiun, Palopo, Demak, dan Wakil Walikota Banjar Baru. Kemenkop dan UKM juga memberikan penghargaan Jasa Bakti Koperasi bagi pemda yang memiliki nomenklatur tunggal dinas koperasi dan UKM, yakni Kabupaten Bandung, Kota Sorong dan Kota Bogor. 
Bupati Purworejo mengatakan, penghargaan ini merupakan bukti bahwa pemerintah memberikan apresiasi kepada pihak koperasi dan UKM di Purworejo. Dirinya berharap koperasi maupun UKM yang ada di Purworejo turut serta didalam menyumbangkan produk- produk dan memajukan usahanya. Apalagi Purworejo telah menjadi pintu gerbang udara utama dari Provinsi Jawa Tengah. 
“Saya berharap kedepan Purworejo mampu menyuguhkan produk-produk unggulan. Kita ingin koperasi dan UKM Purworejo bisa maju,” kata bupati usai acara yang didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Drs Boedi Hardjono.
Puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-72 digelar di Purwokerto, Jawa Tengah dengan tema ‘Reformasi Total Koperasi di Era Industri 4.0’ yang rencananya akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo pada 12 Juli 2019. Sejumlah kegiatan digelar diantaranya Harkopnas Expo 2019 yang digelar 11-14 Juli 2019, Jambore Koperasi, saresehan koperasi, seminar.