PDAM Terima Penghargaan dari FKWI
Perusahaan Air Minum Daerah (PDM) Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo, mendapatkan penghargaan dari Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (FKWI). Perolehan penghargaan itu diapresiasi Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH. Apresiasi disampaikan Wabup, saat menghadiri Tasyakuran HUT ke-45 PDAM Tirta Perwitasari, pada Senin (23/12) di Kantor PDAM Purworejo.
Tasyakuran juga hadir Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani SE, Asisten pemerintahan Sumharjono SSos MM, Asisten Pembangunan dan Perekonomian Drs Budi Harjono MM, Kabag Perekonomian Dra Titik Mintarsih MPd, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya Yuli Hastuti mengucapkan selamat atas penghargaan yang telah diterima PDAM. Penghargaan yang diberikan kepada Direktur PDAM, tentu tidak lepas dari perannya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna air bersih. Diharapkan, PDAM supaya terus berinovasi, sehingga keberadaan PDAM akan menjadi bagian penting dari kebutuhan masyarakat.
“Terwujudnya pelayanan air minum yang prima bagi masyarakat. Relevan dengan hal itu saya berharap, agar seluruh karyawan dan karyawati PDAM Tirta Perwitasari, untuk lebih meningkatkan kualitas SDM, dan meningkatkan optimalisasi pelayanan prima kepada masyarakat," jelasnya.
Yuli Hastuti mengatakan, tantangan PDAM ke depan akan semakin berat. Mengingat perkembangan kota yang semakin pesat sehingga membutuhkan ketersediaan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Sebab dengan terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi masyarakat, secara tidak langsung juga akan meningkatkan taraf hidup dan tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Purworejo,” tandasnya.
Direktur PDAM Hermawan Wahyu Utomo ST MSi mendapat penghargaan sebagai salah satu Tokoh Berprestasi Indonesia 2019 dari FKWI, telah menerima penghargaan di Hotel Noormans Semarang pada Jumat (20/12) lalu. Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah.
Dalam pernyataannya Hermawan mengaku, penghargaan yang diterimanya tak lepas dari keberhasilan PDAM yang didukung oleh berbagai pihak, khususnya jajaran direksi dan karyawan yang telah fokus pada peningkatkan mutu pelayanan serta peningkatan produksi. PDAM berhasil meningkatkan produksi dari 5 juta meter kubik per tahun menjadi 6 juta meter kubik per tahun. Angka kebocoran juga berkurang, dari yang semula 35 persen menjadi 29 persen.
“Penghargaan ini menjadi kado tersendiri buat PDAM Purworejo, yang bulan Desember ini ulang tahun ke-45. Hal ini, bisa menjadi refleksi kinerja kita. Juga untuk memberikan motivasi kerja bagi seluruh jajaran direksi dan karyawan, sehingga kedepan akan lebih lagi dalam melakukan pelayanan,” kata Hermawan.
Dikatakan. HUT menjadi momentum bagi PDAM untuk melakukan introspeksi sekaligus evaluasi untuk mencari solusi terkait masalah-masalah yang mungkin masih jadi kendala untuk menuju PDAM ideal. Beberapa di antaranya terkait pemasangan instalasi air bersih yang belum dapat menyentuh seluruh wilayah di Kabupaten Purworejo, seperti di Kecamatan Bruno, Bagelen, Butuh, dan Grabag.
Di beberapa wilayah itu kata Hermawan, ada sumber air bersih tapi kita belum punya peralatan instalasinya. “Kami perlu dukungan untuk pengadan instalasi pengolahan air agar seluruh wilayah dapat ter-cover. Kendala itu menjadi motivasi bagi PDAM untuk melangkah. Terlebih, penilaian kinerja sehat dari BPPSPAM Kementerian PUPR terus mengalami kenaikan peringkat. PDAM Purworejo yang sebelumnya menempati peringkat 107 nasional, naik ke urutan 61 lalu berlanjut ke posisi 58 dari 367 PDAM se-Indonesia,” ujar Hermawan.
PDAM Terima Penghargaan dari FKWI
Perusahaan Air Minum Daerah (PDM) Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo, mendapatkan penghargaan dari Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (FKWI). Perolehan penghargaan itu diapresiasi Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH. Apresiasi disampaikan Wabup, saat menghadiri Tasyakuran HUT ke-45 PDAM Tirta Perwitasari, pada Senin (23/12) di Kantor PDAM Purworejo.
Tasyakuran juga hadir Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani SE, Asisten pemerintahan Sumharjono SSos MM, Asisten Pembangunan dan Perekonomian Drs Budi Harjono MM, Kabag Perekonomian Dra Titik Mintarsih MPd, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya Yuli Hastuti mengucapkan selamat atas penghargaan yang telah diterima PDAM. Penghargaan yang diberikan kepada Direktur PDAM, tentu tidak lepas dari perannya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna air bersih. Diharapkan, PDAM supaya terus berinovasi, sehingga keberadaan PDAM akan menjadi bagian penting dari kebutuhan masyarakat.
“Terwujudnya pelayanan air minum yang prima bagi masyarakat. Relevan dengan hal itu saya berharap, agar seluruh karyawan dan karyawati PDAM Tirta Perwitasari, untuk lebih meningkatkan kualitas SDM, dan meningkatkan optimalisasi pelayanan prima kepada masyarakat," jelasnya.
Yuli Hastuti mengatakan, tantangan PDAM ke depan akan semakin berat. Mengingat perkembangan kota yang semakin pesat sehingga membutuhkan ketersediaan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Sebab dengan terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi masyarakat, secara tidak langsung juga akan meningkatkan taraf hidup dan tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Purworejo,” tandasnya.
Direktur PDAM Hermawan Wahyu Utomo ST MSi mendapat penghargaan sebagai salah satu Tokoh Berprestasi Indonesia 2019 dari FKWI, telah menerima penghargaan di Hotel Noormans Semarang pada Jumat (20/12) lalu. Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah.
Dalam pernyataannya Hermawan mengaku, penghargaan yang diterimanya tak lepas dari keberhasilan PDAM yang didukung oleh berbagai pihak, khususnya jajaran direksi dan karyawan yang telah fokus pada peningkatkan mutu pelayanan serta peningkatan produksi. PDAM berhasil meningkatkan produksi dari 5 juta meter kubik per tahun menjadi 6 juta meter kubik per tahun. Angka kebocoran juga berkurang, dari yang semula 35 persen menjadi 29 persen.
“Penghargaan ini menjadi kado tersendiri buat PDAM Purworejo, yang bulan Desember ini ulang tahun ke-45. Hal ini, bisa menjadi refleksi kinerja kita. Juga untuk memberikan motivasi kerja bagi seluruh jajaran direksi dan karyawan, sehingga kedepan akan lebih lagi dalam melakukan pelayanan,” kata Hermawan.
Dikatakan. HUT menjadi momentum bagi PDAM untuk melakukan introspeksi sekaligus evaluasi untuk mencari solusi terkait masalah-masalah yang mungkin masih jadi kendala untuk menuju PDAM ideal. Beberapa di antaranya terkait pemasangan instalasi air bersih yang belum dapat menyentuh seluruh wilayah di Kabupaten Purworejo, seperti di Kecamatan Bruno, Bagelen, Butuh, dan Grabag.
Di beberapa wilayah itu kata Hermawan, ada sumber air bersih tapi kita belum punya peralatan instalasinya. “Kami perlu dukungan untuk pengadan instalasi pengolahan air agar seluruh wilayah dapat ter-cover. Kendala itu menjadi motivasi bagi PDAM untuk melangkah. Terlebih, penilaian kinerja sehat dari BPPSPAM Kementerian PUPR terus mengalami kenaikan peringkat. PDAM Purworejo yang sebelumnya menempati peringkat 107 nasional, naik ke urutan 61 lalu berlanjut ke posisi 58 dari 367 PDAM se-Indonesia,” ujar Hermawan.