Penggunaan gas elpiji untuk rumah tangga yang semakin merata di tengah masyarakat, membuat Pemkab Purworejo mencari terobosan baru. Ke depan, distribusi gas elpiji tidak lagi menggunakan tabung, melainkan menggunakan pipa seperti air minum.

Hal itu diungkapkan Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM usai melaksanakan shalat tarawih dan silaturahmi (tarhim) di Masjid Masjid Baitul Muttaqin Desa Sangubanyu Kecamatan Grabag, Rabu (20/04/2022). Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, Sekda Purworejo Drs Said Romadhon, Kepala DPPPAMPD, Kasatpol PP dan Damkar, Plt. Kaban Kesbangpol, Pimpinan PT BPR BKK Jateng Cabang Purworejo, Kepala Kementrian Agama Purworejo, Camat Grabag, Kabag Prokopim, Kabag Kesra, Perwakilan Baznas, Forkompimcam serta unsur terkait lainnya.

Dikatakan, dengan menggunakan jaringan pipa, maka penggunaan elpiji akan lebih praktis dan hemat, serta dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Masyarakat juga akan lebih mudah mendapatkan gas elpiji tanpa harus mengantre atau mengalami kelangkaan, seperti yang sering terjadi selama ini,” ungkapnya

Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa stok bahan kebutuhan pokok penting (bapokting) di Kabupaten Purworejo dalam kondisi aman. Karena pihaknya telah melakukan monitoring di sejumlah gudang, toko dan swalayan.

Ditambahkan, untuk menekan potensi kenaikan harga bapokting yang biasanya melonjak menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemkab melaksanakan kegiatan pasar murah di berbagai tempat. Untuk Kecamatan Grabag akan dilaksanakan tanggal 22 April, di halaman Kecamatan.

“Kegiatan itu digelar untuk meringankan beban masyarakat utamanya yang berpenghasilan rendah dalam menyambut Lebaran. Yakni menjual sembako dengan harga murah, salah satunya minyak goreng yang telah disubsidi,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini Wabup Yuli Hastuti juga menyerahkan secara langsung bantuan dari Baznas berupa uang tunai dan bingkisan berupa perlengkapan ibadah yang diberikan kepada anak yatim dan dhuafa.