Bupati Resmikan Gedung PAUD Kreatif Cahaya

Hadir dalam acara tersebut, Kepala CSR SCTV Abbas Yahya SPd MIKom, Ketua Yayasan Cahaya Sinar Bangsa (YCSB) Yesaya Suharso, Muspika Kecamatan Kutoarjo, dan sejumlah pejabat terkait serta undangan lainnya.
Bupati mengatakan bahwa PAUD merupakan jenjang pendidikan usia dini yang sangat penting, dalam rangka menciptakan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Di dalam PAUD juga bisa dimasukkan pendidikan kebangsaan, cinta tanah air dan cinta bangsa Indonesia.
“Kita harus bersama-sama bergandengan tangan untuk mempersiapkan ini semua. Seperti halnya kebersamaan kita, sehingga bisa membangun sekolah ini. Kita ingin kebersamaan ini betul-betul tertancap didada kita. Karena dengan kebersamaan maka Indonesia akan selalu jaya,” kata bupati usai meresmikan dan meninjau kondisi gedung,
Bupati juga menegaskan bahwa Pemda kedepan akan lebih meningkatkan anggaran dijenjang PAUD. Dia menargetkan, lima hingga enam tahun mendatang seluruh warga masyarakat sudah harus bisa menikmati pendidikan PAUD.
“Kedepan, tidak ada lagi anak-anak kecil yang usianya sudah memasuki usia PAUD tidak bisa mengikuti pendidikan PAUD,” tandasnya.
Bupati juga berterima kasih kepada YPAPK yang telah memberikan bantuannya, sehingga sekolah PAUD Kreatif Cahaya bisa dibangun dengan cukup megah. “Kami berharap kepada instansi maupun CSR yang lain untuk dapat membantu hal yang sama,” pungkasnya.
Kepala CSR SCTV Abbas Yahya mengatakan bahwa bukan hanya karena SCTV yang membuat gedung PAUD ini berhasil berdiri. Tetapi banyak tangan-tangan yang ambil bagian didalamnya sampai sekolah ini jadi.
“Bukan hanya SCTV satu-satunya, tetapi mungkin kami yang mengawali. Setelah itu banyak tangan-tangan yang ambil bagian. Intinya, ketika kita ringan tangah dan demi kepentingan bersama maka akan banyak bangunan-bangunan yang lain bisa berdiri di Kutoarjo,” kata Abbas.
Sementara itu, Kepala PAUD Kreatif Cahaya, C Sri Rahayu STh MPd menjelaskan, biaya yang dikeluarkan untuk membangun gedung PAUD sebesar 267 juta. Jumlah tersebut tidak termasuk dana dari Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPAPK) SCTV-Indosiar.
“Dari SCTV-Indosiar kami tidak menerima dalam bentuk uang, tetapi material yang diperlukan beserta mandor dan tukang-takangnya,” terangnya.
Dikatakan, pada awalnya PAUD yang berdiri pada 3 Juni 2012 tersebut meminjam tempat dengan gratis selama dua tahun. Ketika sedang mencari tanah untuk dibangun gedung PAUD permanen, ada seseorang yang dengan besar hati menghibahkan tanah.
“Tuhan mengirim Bapak Yulius Nugraha Setyadhi yang dengan senang hati atas kesedian sendiri menghibahkan tanahnya, bahkan langsung dibalik nama,” imbuhnya.
Proses pembangunan sempat terhenti ditengah jalan. Namun berkat bantuan dari YPAPK, pekerjaan pembangunan dapat dilanjutkan hingga selesai. “Kami mengajukan proposan ke YPAPK, dan tidak butuh waktu yang lama permohonan kami dikabulkan,” terangnya.
Sri Rahayu berharap kedepan dengan gedung yang baru, baik pengurus, pendidik, orang tua anak didik, dan masyarakat sekitar semakin bersemangat dan bergandengan tangan untuk membangun bangsa yang cerdas dan berkarakter.