Bupati berangkat menuju lokasi dengan berkonvoi menggunakan sepeda motor, bersama beberapa komunitas sepeda motor Purworejo. Ikut hadir mantan Bupati Sleman Ibnu Subiyanto, Kepala Bappeda Purworejo Drs Said Romadhon, Kepala DPU Purworejo Ir Fathory, Kepala Kesbangpol Purworejo Bambang Gatot Seno Aji, Asisten II Sekda Purworejo Gandi Budi Supriyanto SSos, Kepala Kantor LH Bambang Sugito SH, Kepala Dinhubkominfo Drs Agus Budi Budi Supriyanto, Camat Purworejo dan Ketua Dewan Kesenian Angko Setyarso Widodo.

Bupati mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengelola Bumi Perkemahan Argo Putro, agar dapat mengambil bagian dengan hadirnya bandara Internasional Yogyakarta. “Kedepan barangkali teman-teman semuanya punya ide, mau diapakan. Ini adalah aset kita yang sangat mahal. Mari kita kelola bersama-sama. Kedepan Purworejo harus mengambil bagian dengan keberadaan bandara Internasional jogjarta. Mulai hari ini kita siap-siap untuk membuat lokasi-lokasi  yang menarik untuk dapat dikunjungi,” ujarnya.

Ia berharap, dengan kehadiran pak Ibnu Subiyanto yang telah membuat Selaman menjadi cantik, dapat menginspirasi kita semua. “Barang kali bumi perkemanahn ini juga bisa untuk studio alam, untuk shooting film dan sebagainya. Saya kira Ini sangat penting sekali buat kita semua. Mudah-mudahan bumi perkemahan ini dapat kita kembangkan,” harapnya.

Ibnu Subiyanto mengatakan, hadir di Purworejo dalam rangka ingin membantu perkembangan pariwisata di Purworejo. Menurutnya dalam mengembangkan pariwisata, jangan hanya semata bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi PAD, tetapi lebih dipentingkan adalah rakyatnnya. “Saya lihat dari data yang saya terima, kontribusi pariwisata dalam menunjang Pendapat Asli Daerah Purworejo masih rendah sekali. Pariwisata itu jangan berfikir muluk-muluk. Jangan berfikir semata hanya untuk kontribusi PAD, tetapi lebih dipentingkan adalah rakyatnnya, masyarakatnya dapat duit dari pariwisata,” katanya.

Lebih lanjut, Ibnu Subiyanto mengatakan, pariwisata merupakan sumber keuangan yang sangat besar, baik bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. “Sebetulnya, segala sesuatu yang berkaitan dengan olah dan gerakan manusia itu sebetulnya pariwisata. Tetapi tinggal bagaimana caranya kita mengemas. Paeiwisata itu sumber keuangan yang sangat besar sekali, baik bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. Hanya caranya saja kita mengelola,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Purworejo Drs Said Romadhon menjelaskan, luas wilayah Bumi Perkemahan Argo Putro mencapai hampir 11 hektar. Bumi Perkemahan Argo Putro pernah dicanangkan sebagai youth Center, yaitu pusat kegiatan pemuda yang sifatnya edukatif, kreatif, dan sport.“Kita ada beberapa titik untuk pengembangan Purworejo, diantaranya di Bumi Perkemahan Argo Putro ini. Tempat ini dulu kita sebut sebagai youth Center, yaitu pusat kegiatan pemuda yang sifatnya edukatif, kreatif, sport juga ada disini.

Said Romadhon menambahkan, di wilayah barat, tepatnya di GOR WR Soepratman sebagai spot yang prestasi juga akan ditata dan diperluas. Di wilayah selatan, tepatnya di kawasan sekitar patung Urip Sumoharjo, akan kita gunakan untuk perpustaan, musemun dan tempat pertemuan.

Menurutnya, dibutuhkan masukan yang luar biasa dari berbagai pihak untuk pengembangan wilayah yang paling luas itu.  “Ini terbengkelai karena tidak jelas penugasannya kepada siapa. Dinas Pendidikan memakainya, Kator Lingkungan Hidup menanami, Dinas Kehutanan punya kantor UPT. Kalau ditugaskan satu, misal didinas Pemuda dan Olahraga misalnya, selesai semuanya. Yang mau pakai tinggal ijin, tetapi harus ada satu SKPD yang menangani,” ujarnya.