Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Purworejo mengadakan pertemuan rutin triwulan kedua pada hari Rabu, 19 Juni 2024 di ruang otonom komplek Setda Purworejo. Rapat yang dipimpin oleh Kabag Perekonomian dan SDA Anggit Wahyu Nugroho SSi Macc ini berfokus pada evaluasi dan langkah-langkah strategis untuk mengatasi inflasi di Kabupaten Purworejo.

Rapat ini membahas terkait sembilan langkah pengendalian inflasi daerah yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sembilan langkah ini harus ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten/Kota melalui perangkat daerah. Diharapkan masing-masing perangkat daerah bisa memahami tugas dan fungsinya, serta melakukan aksi konkret secara rutin sehingga inflasi di Kabupaten Purworejo bisa tetap terkendali.

"Kita juga melakukan banchmarking (membandingkan) antara Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan tetangga yakni Kabupaten Kebumen yang tahun lalu mereka mendapatkan TPID Award tingkat nasional untuk wilayah Jawa-Bali. Dari situ kita akan menyusun action plan untuk melakukan upaya-upaya yang lebih konkret pada masing-masing perangkat daerah dalam upaya mengendalikan inflasi," jelas Anggit.

Dalam rapat ini juga dipaparkan data dan masukan terkait inflasi oleh BPS Purworejo. Mereka menekankan pentingnya pemantauan stok pangan dan neraca pangan untuk mengendalikan inflasi, khususnya pada komoditas utama seperti beras, cabai, bawang merah, dan bawang putih.

Salah satu kegiatan rutin maupun insidental dalam rangka pengendalian inflasi adalah bazar pangan. Dalam waktu dekat ini akan diselenggarakan bazar pangan bersama kepolisian dalam rangka hari bayangkara di Kecamatan Kemiri.