Pertunjukan Seni Rakyat Bertajuk "Sampahmu, Dosaku?" Sukses Digelar

Purworejo - Pertunjukan seni rakyat berjudul "Sampahmu, Dosaku?" yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kabupaten Purworejo sukses digelar pada Jumat malam (04/07/2025), di Aula SMK Negeri 3 Purworejo. Kepala Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno, S.STP., M.M., turut hadir dan menyaksikan penampilan apik pertunjukan rakyat (Pertunra) FK Metra Purworejo yang berkolaborasi dengan komunitas musik difabel Angklung Difa Nada dari Bagelen.
Kepala Dinkominfostasandi Yudhie menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pertunjukan seni yang mengangkat tema bahaya membuang sampah sembarangan yang dikemas dengan konsep tradisional dan melibatkan komunitas difabel Purworejo ini.
"Tema yang diangkat dalam pagelaran ini mengajarkan kita untuk peka terhadap lingkungan sekitar dan juga sampah yang ada di sekelilingnya," ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa fungsi dari Dinkominfostasandi yaitu memberikan informasi melalui sosialisasi dan edukasi tentang berbagai hal, termasuk bahaya sampah, melalui berbagai media dan kegiatan, salah satunya dengan karya seni.
"Yang kita harapkan, Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo bersama penggiat seni bisa berkesinambungan, seperti pada acara malam ini. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi setiap tahunnya. Semoga karya seni yang ditampilkan ini bisa menjadi prestasi di tingkat provinsi," pungkasnya.
Pada kesempatan ini, perwakilan dari Dewan Kesenian Purworejo, Achmad Fajar Chalik, menyebutkan bahwa pagelaran seni ini menampilkan dongeng oleh Fadhila Putri Nuraini dan Angklung Difa Nada dari Kecamatan Bagelan, Kabupaten Purworejo. Selanjutnya, ditampilkan sebuah pementasan teatrikal, asuhan Sanggar Jurnal Lelana, yang mendukung penuh terselenggaranya pertunjukan ini.
"Tujuan pagelaran karya ini adalah untuk mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan demi menciptakan lingkungan yang lestari, meskipun sedang terjadi perubahan iklim. Melalui dongeng, musik tradisional, dan pementasan teater, kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap dampak buruk membuang sampah sembarangan," ujar Achmad Fajar Chalik atau yang akrab dipanggil Mas Jojon ini.
Acara ini juga menunjukkan peran penting seni tradisional dalam menyampaikan isu-isu sosial secara menyentuh dan mudah dipahami. Kehadiran pejabat daerah turut menambah semangat dan dukungan terhadap kegiatan seni yang edukatif.
Dukungan berbagai pihak termasuk Dinkominfostasandi turut menyukseskan kegiatan ini. Kepala Bidang IKP Dinkominfostasandi Neira Anjar Pujisusilo, S.Kom., M.Eng., beserta staf bidang IKP Dinkominfostasandi hadir mendukung penyelenggaraan acara. Diharapkan pagelaran seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
Sumber: IKP