Peresmian ditandai pengguntingan pita oleh Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, dan penandatanganan prasasti oleh Komandan Kodim 0708 Purworejo Letkol Inf Arry Sundoro SSos. Acara peresmian dihadiri jajaran Kodim 0708, Sekda Drs Tri Handoyo MM, camat loano beserta kepala desa se Kecamatan Loano, masyarakat desa setempat. Untuk memeriahkan acara, dihibur musik live, dari masyarakat desa tersebut.

Dandim Arry Sundoro, pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa, pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut sebagai bentuk kepedulian jajaran TNI, terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ditegaskan bahwa, pelaksanaan pembangunan tersebut tidak ada tendensi lain, kecuali sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Di Kecamatan Loano pihaknya melaksanakan pembangunan dua jembatan. Yaitu jembatan gantung di Desa Kaliglagah, yang pengerjaaanya baru mencapai sekitar 80%. Satunya jembatan Desa Guyangan yang diresmikan hari itu.

Di kisahkan, bahwa gagasan pembangunan jembatan diawali laporan anggota Babinsa Koramil Loano. Saat itu melaporkan kepada Danramilnya, bahwa wilayah kerjanya ada jembatan yang rusak dan hampir mencelakakan dirinya. Setelah dilakukan peninjauan lokasi ternyata laporan itu benar. Pihaknya beserta seluruh komponen masyarakat yang ada, bekerja sama untuk mewujudkan keinginan.

Tiap hari pihakya mengerahkan 10 personil di Desa Guyangan, 6 orang di Desa Kaliglagah. Mereka bekerja dengan instansi terkait dan masyarakat setempat. Lama pengerjaan selama 4 bulan. Disisi lain ia mengakui bahwa, jembatan tersebut mempunyai peran yang sangat penting. Disamping menghubungkan dusun Wonosari, juga membuka akses dengan desa lain. Harapannya setelah bisa terhubung dengan desa lain, akan memperlancar tranportasi perekonomian warga.

Bupati Mahsun pada kesempatan tersebut memberi apresiasi yang tinggi kepada TNI AD kususnya jajaran Kodim 0708 Purworejo. Berkat kepeduliannya, pembangunan bisa terlaksana dengan biaya yang sangat efisien. Ia mengakui, kepedulian jajaran Kodim bukan hanya di Kecamatan Loano saja, namun juga berada di berbagai lokasi. Salah satunya, pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Puspo Kecamatan Bruno.

Diakui bahwa, wilayah Purworejo sebagain besar daerah perbukitan. Sehingga untuk menghubungkan desa satu dengan desa yang lain membutuhan jembatan. Sehingga kebutuhan jembatan di Purworejo sangat besar jumlahnya. Ia optimis bila kerja sama ini terus dilaksanakan secara sinergis, pembangunan dapat terlaksana dengan biaya yang lebih efisien. Kepada masyarakat diminta agar bisa memelihara bangunan tersebut.