BKBPM Akan Bentuk Tim Reaksi Cepat
“Kegiatan di KBPM dikemas untuk mengarah pada pengurangan dan pengentasan kemiskinan. Sehingga program yang dilaksanakan bisa sinergis,” jelas Kepala Badan KBPM Sumharjono SSos MM pada program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur (capacity building) keluarga besar KBPM, di pendopo kabupaten, Rabu (22/1). Acara dihadiri Bupati Purworejo Drs Mahsun Zain MAg, dan Sadiman Al Kundarto sebagai narasumber bidang agribisnis dari Semarang.
Sumharjono juga mengatakan untuk mengurangi kemiskinan ada cara yang bisa dilakukan dan tidak terlalu sulit. Seperti budidaya tanaman sirih, jahe, dan sereh. Berdasar perhitungannya, tanaman tersebut sangat menguntungkan, dibanding budidaya hewan seperti kambing, ayam, dan sejenisnya.
Karena tanaman itu sangat mudah penanaman dan perawatannya, serta memiliki nilai jual tinggi. “Jika peluang tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat, tentu akan menjadikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkap Sumharjono didepan 460 orang yang terdiri P2KSM, PNPM, KBPM, dan petugas penyuluh KB.
Dikatakan untuk mengarah pada pengentasan kemiskinan juga melalui program pelayanan KB gratis. Termasuk telah tersedia fasilitas mobil pelayanan KB untuk menjangkau wilayah pedesaan. “Jika membutuhkan pelayanan KB, silahkan langsung menelpon ke KBPM. Kami akan datangkan kelokasi.,” ujarnya.
Lebih dari itu untuk kelancaran KB dan pengentasan kemiskinan, Sumharjono akan membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan dibawah yang harus cepat ditangani. “Tentu ini agar di implemantasikan dan tidak perlu sulit, yang penting dilandasi dengan kemauan dan niat dari kita,” tandas Sumharjono.
Sementara itu Bupati Purworejo Drs.Mahsun Zain MAg yang membuka kegiatan tersebut menyambut positif dengan program pengurangan kemiskinan melalui sektor agribisnis. Apalagi agribisnis sangat sesuai dengan visi misi Bupati Purworejo.