Hal itu disampaikan Menteri Sosial (Mensos) RI Dr H Salim Segaf Al Jufri MA saat meninjau dan meresmikan program bedah kampung di Desa Puspo Kecamatan Bruno, Rabu (16/1). Kehadiran Mensos didampingi Gubernur Jawa Tengah H Bibit Waluyo dan Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg.

Menurut Mensos, sesuai dengan dana yang tersedia,   program bedah kampung akan memperbaiki 15 ribu rumah warga. Untuk berikutnya, diharapkan bisa memperbaiki 100 ribu rumah warga. “Karena itu, kita membuka kesempatan pihak lain untuk ikut mendukung kelangsungan program bedah kampung,” katanya.

Pada bagian lain Mensos mengharapkan agar warga masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan mau bekerja keras. Jangan membiarkan lahan pekarangan kosong, namun hendaknya ditanami berbagai jenis tanaman dan sayur-sayuran, sehingga mampu menopang kehidupan sehari-hari.

“Tidak perlu belanja sayur, karena lahan pekarangan dapat ditanami sayuran. Orang desa belanja cukup garam dan ikan asin, sebab kebutuhan lainnya dapat dipenuhi sendiri,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Salim Segaf menyempatkan diri untuk berwawancara dengan warga yang rumahnya diperbaiki, memasang stiker program rehabilitasi bedah kampung dan menanam pohon lengkeng.

Sementara Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg melaporkan bahwa di wilayah Kabupaten Purworejo masih terdapat 66.810 kepala keluarga yang masuk kategori keluarga fakir miskin. Dari jumlah itu,  8.420 kepala keluarga diantaranya tinggal di rumah tidak layak huni, namun yang diusulkan ke pemerintah pusat baru 1.501 rumah untuk diperbaiki.

Berdasarkan data tersebut, maka menurutnya memang masih ada sebagian masyarakat Kabupaten Purworejo yang memerlukan bantuan guna meningkatkan kesejahteraannya. Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemerintah Pusat akan selalu memprioritaskan Kabupaten Purworejo untuk terus mendapat bantuan.

“Kami percaya, Pemerintah Pusat tak pernah ragu-ragu untuk memberikan bantuan kepada Kabupaten Purworejo. Karena pengalaman selama ini menunjukkan bahwa masyarakat Purworejo selalu bisa dipercaya dalam menggunakan bantuan yang diberikan, sehingga akan selalu tepat sasaran dan sesuai dengan keperuntukannya,” katanya.