Seputar Aneka Ragam

Ratusan Masyarakat Purworejo Ikuti Gerakan Pungut Sampah

Ratusan masyarakat Purworejo bahu membahu membersihkan sampah di beberapa titik dikawasan perkotaan Kabupaten Purworejo, Sabtu (15/9). Agenda tersebut merupakan bagian dari World Clean Up Day (WCD) atau Gerakan Pungut Sampah (GPS) sedunia tingkat Kabupaten Purworejo Tahun 2018.

Pada puncak acara dilakukan kirab replika bedug dari Pendopo Rumah Dinas Bupati menuju panggung utama di jalan Setia Budi yang menjadi titik finish GPS. Pada bedug tersebut tercantum jumlah berat sampah sejumlah 383 kg yang terkumpul pada kegiatan tersebut.

Hadir Sekda Purworejo Drs Said Romadhon, Ketua DPRD Purworejo Luhur Pambudi ST MM dan perwakilan Forkopimda serta sejumlah Kepala OPD. Dalam kirab tersebut juga ditampilkan beberapa pakaian carnival yang dibuat dari daur ulang sampah plastik hasil kreasi anak-anak Purworejo.

Sekda Purworejo Drs Said Romadhon dalam sambutannya mengungkapkan, pruduksi sampah di Purworejo setiap hari mencapai 350 ton yang sebagian besar merupakan sampah plastik. Sementara daya angkut dari TPS ke TPA hanya 45 ton atau hanya seperdelapan. Maka dari itu, diperlukan gerakan bersama agar masalah sampah ini tidak menjadi masalah.

“Harus ada gerakan bersama dan kesadaran bersama peduli sampah. Kita harus sudah berubah paradikmanya, dulu ada sampah kumpulkan terus diangkut dan dibuang. Tetapi sekarang ada rekayasa sampah, yakni dikumpulkan, dipilah dan diolah, baru yang tidak bisa diolah dibuang,” jelas Sekda.

Pada kesempatan itu, Sekda juga berpesan agar masyarakat dapat mulai mengurangi jumlah produksi sampah. Salah satunya dapat dimulai dari lingkungan terkecil, yakni rumah tangga.

“Mulai hari ini mari kita sadar gerakan kebersihan bersama. Lihat sampah ambil, dan kurangi produksi sampah. Peduli sampah mulai dari rumah tangga kita, lingkungan kita, kabupaten kita. Mari kita ciptakan Purworejo yang berseri, bersih sepanjang hari,” imbuh Sekda.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo Alusius Bambang Setiyawan MSi menjelaskan, GPS dilakukan diseluruh Kabupaten/kota se Jawa Tengah yang melibatkan kurang lebih 3 juta penduduk. Masing-masing kecamatan di Kabupaten Purworejo juga melaksanakan gerakan tersebut.

“Pagi ini dalam hari gerakan pungut sampah sedunia tingkat Kabupaten Purworejo terkumpul sampah anorganik 383 kg, ini belum ditambah sampah dari 15 kecamatan lain,” terang Bambang.

Dia berharap kedepan acara seperti ini bisa dilakukan secara rutin mengingat timbunan sambah yang cukup besar di Kabupaten Purworejo.  Gerakan ini juga sebagai sosialisasi pengelolaan sampah kepada masyarakat.

“Sebelum dibuang, sampah sebaiknya di pilah dahulu, mana yang masih bisa digunakan lagi dan mana yang bisa didaur ulang,” ujarnya.

Dikatakan, GPS tahun 2018 ini diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari komunitas ibu-ibu PKK, berbagai instansi, pelajar, mahasiswa hingga LSM.

Bambang menambahkan, salah satu langkah nyata yang bisa dilakukan masyarakat dalam mengurangi sampah plastik yaitu dengan membawa wadah sendiri ketika belanja.

Berita Terpopuler

Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Purworejo Angkat Bahan Pangan Lokal
Seputar Aneka Ragam

Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Purworejo Angkat Bahan Pangan Lokal

Rabu, 26 Juli 2023

Bahan makanan lokal ketika dikemas dengan menarik maka akan memiliki nilai dan daya tarik tersendiri....


Dharma Wanita Persatuan Purworejo Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah
Seputar Aneka Ragam

Dharma Wanita Persatuan Purworejo Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

Rabu, 23 Agustus 2023

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Purworejo menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah bagi angg....