Purworejo Canangkan Vaksinasi Covid-19

Pencanangan vaksinasi Covid-19 dilakukan serentak di kabupaten/kota se Indonesia pada hari Senin (25/01/2021), tak terkecuali di Kabupaten Purworejo. Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Purworejo dilakukan di kompleks RSUD Dr Tjitrowardojo.
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo Drs Said Romadhon, mewakili Bupati dan Wakil Bupati yang berhalangan hadir. Vaksinasi disuntikan pertama kali kepada Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi, dilanjutkan Sekda Drs Said Romadhon, Kapolres AKBP Rizal Marito, Dandim 0708 Letkol Infanteri Lukman Hakim, Perwakilan IDI Purworejo, tokoh agama dan dilanjutkan tenaga kesehatan.
“Yaa..saya tadi sudah divaksin, rasanya biasa saja tidak sakit, bahkan menurut saya lebih sakit kalau saat kita diambil sample darah atau diinfus. Bahkan setelah vaksin saya merasa tambah seger rasanya, jadi untuk masyarakat Purworejo tidak usah ragu untuk divaksin, karena ini adalah ikhtiar kita untuk memutus rantai pandemi covid-19,” ungkap Dion Agasi.
Sementara Sekda Said Romadhon menyampaikan agar masyarakat jangan risau termakan adanya kabar negatif yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tentang efek samping vaksin Sinovac ini.
“Saya menghimbau untuk semua masyarakat Purworejo agar tidak meragukan vaksin ini. Semua sudah melalui proses, ada penelitianya, sudah ada sertifikasi halal juga dari MUI, sudah dicek oleh para ahli, jadi kita harus yakin dengan vaksin Sinovac ini.
Sedangkan mengenai mekanisme vaksinasi, Sekda menyatakan bahwa untuk masyarakat akan tersedia sampai tingkat faskes pertama. “Maka saya mengajak jika nanti warga sudah dapat jatah vaksin ayo segera lakukan vaksinasi,” ajaknya.
Kepala Dinas Kesehatan dr Sudarmi MM yang juga ketua panitia pelaksana pencanangan vaksinasi mengatakan sampai saat ini kasus semakin bertambah disertai dengan peningkatan jumlah kematian konfirmasi positif Covid-19, meski upaya pencegahan dan penanggulangan sudah dilaksanakan. “Faktor resiko terbesar adalah mobilisasi penduduk yang tidak disertai kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” tandasnya.
Dijelaskan bahwa di Kabupaten Purworejo sampai tanggal 23 januari 2021 terdapat 3.681 konfirmasi Covid-19 dengan 120 kasus konfirmasi yang meninggal. Kasus tersebut telah tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Purworejo dan hanya 96 Desa/Kelurahan yang masih belum ditemukan kasus.
Di sisi lain, tingkat kerentanan masyarakat semakin meningkat yang diakibatkan akibat kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. “Pandemi ini akan selesai jika telah tercapai herd immunity, dimana minimal 80% masyarakat telah memiliki kekebalan terhadap Covid-19,” ungkapnya.
Dikatakan bahwa untuk mencapai herd immunity tersebut diperlukan vaksinasi terhadap 70% kelompok sasaran. Vaksinasi menggunakan vaksin merk Sinovac dengan platform vaksin inaktivasi/inactivated virus vaccines, yang telah dinyatakan aman dengan terbitnya UEA dan halal dengan sertrifikat MUI.
“Vaksinasi di Kabupaten Purworejo dimulai 25 Januari 2021 dengan tahapan Januari sampai April 2021 yang divaksin adalah tenaga kesehatan, pelayan publik termasuk TNI/POLRI dan lansia. Sedangkan untuk tahapan selanjutnya April 2021 – Maret 2022 untuk masyarakat rentan dari aspek sosial dan ekonomi serta masyarakat umum,” jelasnya.