Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah menggelar pelatihan konstruksi umum bagi 90 mustahik se eks Karesidenan Kedu, di SMK Negeri 1 Purworejo, Senin (07/11/2022). Kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH itu, dihadiri Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi dan Ketua Baznas Purworejo KH Achmad Hamid SPdi.

Wabup mengungkapkan bahwa Islam telah menetapkan zakat sebagai kewajiban, menjadikannya sebagai salah satu rukun, serta memposisikannya pada kedudukan tinggi lagi mulia. Sebab dalam pelaksanaan dan penerapannya zakat, mengandung tujuan-tujuan yang agung, yang mendatangkan kebaikan dunia dan akhirat, baik bagi si kaya maupun si miskin.

Menurut Wabup, zakat tidak sekedar menyantuni masyarakat kurang mampu secara konsumtif, tetapi mempunyai tujuan yang lebih permanen yaitu mengentaskan kemiskinan. Bahkan, dana zakat yang dikelola dengan sistem dan manajemen yang amanah, profesional dan integral akan menjadi potensi penggerak pertumbuhan ekonomi.

“Kebetulan saya merupakan Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Purworejo, sehingga saya akan terus bekerjasama dengan Baznas untuk membantu pengentasan kemiskinan," ungkapnya.

Wabub berharap, melalui pelatihan ini para mustahik dapat mempraktekkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kesejahteraannya. “Sehingga Saudara-Saudara kita yang saat ini menjadi mustahik (penerima zakat), nantinya akan dapat berubah menjadi muzaki (pemberi zakat) karena taraf ekonominya semakin membaik,” harapnya.

Ketua Baznas Provinsi Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi mengatakan Islam mengajarkan kita untuk menjadi kaya. Salah satu caranya dengan bersedekah, yang dananya bisa digunakan untuk memberikan pelatihan-pelatihan.

“Alumni-alumni dari pelatihan sebelumnya telah bekerja di luar negeri, Malaysia, Brunai Darussalam, dan Singapura. Mereka merupakan produk dari pelatihan seperti ini, yang dibiayai oleh BAZNAS Provinsi Jawa Tengah untuk membantu meningkatkan skill," jelasnya.