Purworejo Tetapkan 16 Desa Prioritas Penurunan Stunting Tahun 2025

Purworejo - Pemerintah Kabupaten Purworejo telah menetapkan 16 desa sebagai prioritas dalam program percepatan penurunan stunting untuk tahun 2025. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Bupati Purworejo Nomor 100.3.3.2/414/2024 sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menekan angka prevalensi stunting serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Informasi tersebut disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Purworejo, Drs. R. Achmad Kurniawan Kadir, MPA, dalam paparannya pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang digelar di Ruang Arahiwang Setda Purworejo, Rabu (21/5/2025). Kegiatan ini diikuti oleh kepala perangkat daerah, para camat, serta kepala Puskesmas se-Kabupaten Purworejo.
Penetapan desa prioritas dilakukan berdasarkan sejumlah indikator, antara lain jumlah keluarga berisiko stunting, jumlah anak stunting, dan persentase prevalensi stunting. Dengan pendekatan berbasis data ini, diharapkan intervensi yang dilakukan dapat lebih tepat guna dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Desa-desa yang menjadi prioritas penanganan stunting tersebar di beberapa kecamatan. Di Kecamatan Kaligesing terdapat Desa Kaliharjo dan Purbowono, lalu di Kecamatan Purworejo ada Desa Brenggong dan Kelurahan Cangkrep Lor. Dari Kecamatan Bayan ada Kelurahan Sucenjurutengah, sementara Kecamatan Kutoarjo mencakup Desa Pacor. Kecamatan Pituruh meliputi Desa Prapag Lor dan Pamriyan.
Selanjutnya di Kecamatan Kemiri terdapat Desa Turus dan Bedono Kluwung, serta dari Kecamatan Bruno ada Desa Giyombong. Di Kecamatan Loano tercatat tiga desa, yaitu Mudalrejo, Trirejo, dan Rimun. Terakhir, dari Kecamatan Bener terdapat Desa Benowo dan Kaliurip. Seluruh desa ini dipilih berdasarkan tingkat stunting dan risiko yang ada agar penanganan dapat dilakukan secara efektif dan berkelanjutan.
"Bukan berarti yang tidak disebut disini tidak ada, tetep ada, tapi ini prioritas. Kami ingatkan bapak-ibu sekalian, di tempat itu kita kerahkan tenaga kita dengan gerakan-gerakan percepatan penurunan stunting," ujar Pj Sekda.
Dalam kesempatan tersebut Pj Sekda juga mendorong pelaksanaan program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting). Gerakan ini merupakan bentuk gotong-royong masyarakat untuk membantu keluarga berisiko stunting melalui kepedulian berbagai pihak sebagai orang tua asuh.
Dengan adanya pendataan desa prioritas dan gerakan masyarakat seperti GENTING, diharapkan upaya penurunan stunting di Kabupaten Purworejo dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Pemerintah pun optimis bahwa kolaborasi semua pihak akan menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.
Sumber: IKP