Pelaksanaan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang tinggal beberapa hari lagi, mendorong Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH senantiasa mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk turut mensukseskan pesta demokrasi yang akan digelar tanggal 27 Juni 2018 itu. Termasuk kepada semua lanjut usia (lansia), yang diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya.

“Tolong surat untuk memilih jangan sampai ketelingsut, sehingga pada hari pencoblosan bisa digunakan. Saya minta yang sudah sepuh juga agar diperhatikan, karena beliau-beliau mempunyai hak sama untuk ikut mensukseskan Pilgub. Masalah pilihannya, monggo sesuai hati nurani Panjenengan. Tentunya pemimpin yang bisa mengayomi dan membawa Jawa Tengah semakin maju dan sejahtera,” harap Yuli Hastuti pada kegiatan Halal Bihalal Silaturahim dan ngaji bareng di Desa Sidomulyo Jum’at (22/6).

Yuli Hastuti berpesan agar semua elemen masyarakat tetap menjaga guyup rukun saling menghargai baik pada pra Pilgub saat Pilgub maupun paska Pilgub. “Berbeda pilihan merupakan hak setiap warga, namun yang paling penting kebersatuan harus tetap terjaga. Dan yang harus diprioritaskan adalah kita menggunakan hak pilih sehingga terpilih seorang pemimpin yang akan memimpin Jawa Tengah 5 tahun kedepan. Kita semua berharap Pemili gubernur wakil gubernur dapat berlangsung sukses, aman, lancar dan damai,” tandas Yuli Hastuti.

Terkait Halal Bihalal Idul fitri 1439 Hijriah, Yuli Hastuti mengapresiasi Desa Sidomulyo yang melibatkan semua warganya untuk Halal bihalal bersilaturahim sekaligus pengajian akbar. Melalui momen ini, dapat dijadikan wahana untuk saling memaafkan juga meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT. Tradisi yang sudah bagus ini, supaya bisa dilestarikan dan berlanjut terus” Pada kesempatan ini saya juga mohon doanya agar saya dapat mengemban amanah mendampingi Pak Bupati sampai selesai masa jabatan,” tuturnya.

Kegiatan tersebut, diawali ikrar halal bihalal dari tokoh masyarakat Kasono perwakilan kaum muda yang diterima Kepala Desa Sidomulyo Setyono Hadi SE dan berlanjut dengan saling berjabat tangan. Menurut Setyono Hadi, halal bihalal dan ngaji bareng ini bertujuan untuk menjalin persatuan dan kesatuan. Juga menjalin silaturahmi antara pemerintah desa dengan warga, dan dengan pemerintah kabupaten juga kecamatan. Juga untuk meningkatkan ilmu dan taqwa kita terhadap Alloh SWT melalui ngaji bareng. Termasuk dalam pelaksanaan program pembangunan desa, dapat saling mendukung baik pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), maupun masyarakat.  (Humas)